BOLASPORT.COM - Pada Selasa (30/7/2019), organisasi bulu tangkis dunia (BWF) telah merilis ranking dunia terbaru untuk pekan ke-31 musim kompetisi 2019.
Dari sejumlah perubahan peringkat bulu tangkis dunia yang terjadi, nomor tunggal putri layak mendapat sorotan lebih.
Pasalnya, dalam ranking terbaru yang dirilis BWF itu terdapat perubahan status pemuncak klasemen untuk nomor tunggal putri.
Keberhasilan Akane Yamaguchi (Jepang) menjuarai Japan Open 2019 pada akhir pekan lalu membuat perempuan 22 tahun ini naik peringkat.
Yamaguchi yang sebelumnya bertengger di peringkat kedua sukses menggeser posisi Tai Tzu Ying (Taiwan) sebagai tunggal putri nomor satu dunia.
Tersisihnya Tai Tzu Ying dari puncak tabel ranking BWF ini tentu menjadi berita besar bagi insan bulu tangkis dunia.
Pasanya, perempuan 25 tahun itu cukup lama bercokol di posisi tersebut dan menyandang predikat ratu bulu tangkis dunia.
Baca Juga: Nozomi Okuhara Ungkap Alasan Tak Mengikuti Thailand Open 2019
Dari data yang dihimpun BolaSport.com, Tai Tzu Ying tercatat sudah menduduki posisi itu selama 453 hari (sejak 3 Mei 2018) sebelum lengser per Selasa (30/7/2019).
Runtuhnya "dinasti" Tai Tzu Ying sendiri tak lepas dari penurunan performa sang pemain dalam beberapa bulan terakhir.
Dalam beberapa kesempatan Tai Tzu Ying memang merasakan ada masalah dalam tubuhnya yang membuat dirinya terpaksa tak bisa tampil optimal.
Salah satunya diakui Tai Tzu Ying kala tersisih pada babak semifinal Indonesia Open 2019 dua pekan lalu, tepatnya Sabtu (20/7/2019).
Kala ditemui BolaSport.com di Istora Senayan, Jakarta, saat itu Tai Tzu Ying mengaku kurang fit dan tak bisa tampil dengan maksimal.
"Saya merasa tidak enak badan hari ini, tidak fit. Sepertinya ada yang salah dengan badan saya, tetapi saya tidak tahu apa," tutur Tai Tzu Ying seusai pertandingan.
"Akibatnya, saya tidak mengeluarkan tenaga dan juga kecepatan. Jadi, saya selalu kesulitan untuk berlari menjangkau bola pengembalian lawan," ujarnya melanjutkan.
Baca Juga: KPAI: Beasiswa Bulu Tangkis Djarum Foundation Termasuk Eksploitasi Anak Terselubung
Sejauh ini, performa Tai Tzu Ying pada musim kompetisi 2019 memang sedikit mengalami penurunan ketimbang musim-musim sebelumnya.
Hingga akhir Juli 2019, Tai Tzu Ying tercatat telah mengikuti enam turnamen individu dan "baru" dua kali berhasil menjadi juara, yakni pada Malaysia Open 2019 dan Singapore Open 2019.
Sebagai perbandingan, dalam periode yang sama pada 2018, Tai Tzu Ying telah memenangi lima turnamen dari total delapan gelar yang diraihnya sepanjang tahun itu.
Pada sisi lain, ini bukan kali pertama Tai Tzu Ying harus kehilangan predikat sebagai ratu bulu tangkis dunia.
Pada periode pertamanya sebagai tunggal putri nomor satu dunia, yang dimulai pada 1 Desember 2016, Tai Tzu Ying mampu bertahan selama 504 hari.
Uniknya, saat itu posisi Tai Tzu Ying juga tergusur oleh Akane Yamaguchi selama sekitar dua pekan sebelum akhirnya dapat kembali memuncaki ranking BWF.
Rekap Thailand Open 2019 - Berguguran, Indonesia Baru Mampu Loloskan 2 Wakil ke Babak Kedua https://t.co/1OwBUw5c7P
— BolaSport.com (@BolaSportcom) July 30, 2019
Pada pekan ini, Tai Tzu Ying memilih absen dari perhelatan turnamen bulu tangkis Thailand Open 2019.
Pemian kelahiran 20 Juni 1994 itu memilih untuk beristirahat di kampung halamannya di Taiwan.
Langkah ini diyakini diambil oleh Tai Tzu Ying agar dirinya mampu tampil fit pada Kejuaraan Dunia 2019.
Kejuaraan Dunia 2019 sendiri dijadwalkan berlangsung di Basel, Swiss, pada 19-25 Agustus 2019.
Editor | : | Doddy Wiratama |
Sumber | : | BWF Badminton |
Komentar