BOLASPORT.COM - PT Persib Bandung Bermartabat secara resmi menyampaikan permohonan evaluasi terhadap Panpel Arema FC kepada PT Liga Indonesia Baru (LIB) saat menggelar pertandingan tunda pekan keempat Liga 1 2019 di Stadion Kanjuruhan, Kepanjeng, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Selasa (30/7/2019).
Permohonan itu dikarenakan Persib Bandung merasa tidak nyaman selama berada di Malang.
PT Persib Bandung Bermartabat langsung mengirimkan surat bernomer 22/DIR-PBB/VII/2019 kepada PT LIB tertanggal 30 Juli 2019.
Maung Bandung juga mengirimkan tembusan surat itu kepada Plt. Ketua Umum PSSI Pusat, Iwan Budianto, Sekretaris Jendral PSSI Pusat, Ratu Tisha Destria, Ketua Umum Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) dan Kementerian Pemuda dan Olahraga.
Dalam surat yang ditandatangani oleh Direktur PT Persib Bandung Bermartabat, Teddy Tjahjono, mengatakan ada beberapa kejadian yang kurang mengenakan bagi Supardi Nasir dkk selama di Malang.
Salah satunya ketika bus Persib Bandung mendapatkan teror selepas official training satu hari sebelum pertandingan di Stadion Kanjuruhan.
Baca Juga: Susunan Pemain Timnas U-15 Indonesia Vs Timor Leste, Terduga Curi Umur Dimainkan
Beberapa poin permohonan juga disampaikan Persib Bandung.
Persib Bandung sepertinya sangat kecewa karena selama dua tahun terakhir selalu mendapatkan sajian kurang mengenakan ketika menghadapi Singo Edan.
Persib Bandung memohon kepada PT LIB untuk melakukan evaluasi atas kejadian-kejadian tersebut.
Baca Juga: Manchester United dan Barcelona Rebutan Youngster Milik Marseille
Diharapakan kejadian itu tidak terjadi kepada tim-tim lain di Liga 1 2019.
Pada pertandingan melawan Arema FC, Persib Bandung menyerah 1-5 di Stadion Kanjuruhan, Selasa (30/7/2019).
Berikut ini lima butir permohonan PERSIB yang ditanda tangani oleh Direktur PT PBB, Teddy Tjahjono:
1. Bahwa pada hari Senin, 29 Juli 2019 pukul 15.30-16.30 WIB, Tim Persib Bandung melaksanakan Official Training (OT) di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang. Setelah Tim Persib Bandung melaksanakan OT pada saat ofisial & pemain naik bus pariwisata untuk kembali ke hotel, oknum pendukung tim Arema FC menyalakan mercon/petasan yang diarahkan ke bus pariwisata dan berbicara kasar.
Baca Juga: Hasil Thailand Open 2019 - Alfian/Gischa Tumbangkan Wakil Tuan Rumah
2. Bahwa pada hari Selasa, 30 Juli 2019 pukul 02.30 WIB, oknum pendukung tim Arema FC menyalakan mercon/petasan di sekitar hotel tempat menginap Tim Persib Bandung sehingga mengganggu jam tidur dan istirahat ofisial dan pemain Tim Persib Bandung dan petugas keamanan hotel tidak bisa memberhentikan kejadian menyalakan mercon/petasan yang terjadi lebih kurang 1 jam. Kejadian ini sangat berpengaruh terhadap kondisi fisik pemain Tim Persib Bandung karena waktu tidur dan istirahatnya sangat terganggu.
3. Bahwa pada hari Selasa, 30 Juli 2019 sekitar pukul 13.30 telah terjadi kesepakatan dengan panpel Arema FC bahwa tim Persib Bandung akan berangkat dari hotel pukul 15.30 dengan mengendarai bus menuju hotel terdekat dari Stadion Kanjuruhan, untuk kemudian berpindah ke kendaraan Rantis milik Kepolisian. Akan tetapi, Tim Persib Bandung masih belum bisa berangkat ke stadion Kanjuruhan karena adanya miskomunikasi oleh panpel berdasarkan surat Rekomendasi Izin Keramaian No: Rek/000099/VII/YAN.2.1/2019DITINTELKAMKapolda (terlampir), sehingga Tim Persib baru berangkat dari hotel pukul 16.29 dengan menggunakan kendaraan Rantis (meskipun kami tidak setuju menggunakan kendaraan Rantis menuju stadion Kanjuruhan).
Baca Juga: Sebelum Terima Pinangan Everton, Anak Ajaib Juventus Tolak Arsenal
4. Terlampir disampaikan video tayangan-tayangan kejadian tersebut diatas.
5. Kejadian tersebut diatas bukanlah kejadian yang pertama, karena tahun lalu, pelatih kepala Tim Persib Bandung juga mengalami pendarahan di kepala karena adanya pelemparan botol oleh oknum supporter Arema Malang.
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar