BOLASPORT.COM - Ambisi pelatih Bayern Muenchen, Niko Kovac, memboyong Leroy Sane dari Manchester City, menghadapi tanggapan negatif dari internal klub.
Niko Kovac sadar bahwa Bayern Muenchen melakukan pencarian pemain untuk pos sayap kiri tim adalah hal urgen.
Maklum, dua winger legendaris klub, Arjen Robben dan Franck Ribery, meninggalkan Bayern Muenchen secara bersamaan setelah musim 2018-2019 usai.
Setelah gagal menggoda pemain Chelsea, Callum Hudson-Odoi, Niko Kovac mengarahkan bidikannya kepada winger Manchester City, Leroy Sane.
Baca Juga: Kovac: Bayern Muenchen Tidak Kenal Kata Menyerah Kejar Leroy Sane
Kovac, yang menggebu-gebu, menyatakan keyakinannya bahwa Die Roten bisa menggaet Leroy Sane.
Namun, ternyata kepercayaan diri pria asal Kroasia tersebut dicibir oleh CEO Bayern, Karl-Heinz Rummenigge.
"Saya tak suka dengan apa yang ia katakan," ucap Rummenigge, seperti dikutip BolaSport.com dari laman media Jerman, ZDF.
"Kami punya hubungan yang baik dengan Manchester City dan mantan pelatih kami, Pep Guardiola."
"Sane juga masih punya kontrak di sana. Pernyataan optimistis maupun pesimistis sama sekali tak membantu kami dalam hal ini," ucap Rummenigge lagi.
Baca Juga: Pep Guardiola Tak Bisa Apa-apa jika Bayern Muenchen Comot Leroy Sane
Mendapat 'semprot' dari sang petinggi klub, Kovac mengaku menyesal.
"Kami (Bayern dan Rummenigge) telah membicarakan terkait masalah ini," ujar Kovac.
"Mungkin, saya terlalu ofensif saat diwawancarai. Saya pun sudah berbicara dengan Pep dan mengucapkan permohonan maaf.
Baca Juga: VIDEO - Aksi Keren Joao Felix Gagal Ditiru Kapten Atletico Madrid
"Saya juga akan memohon maaf kepada klub. Saya (berjanji) akan mengendalikan diri dalam kasus seperti ini pada masa mendatang," tuturnya.
Sementara itu, Manchester City kabarnya mematok harga 90 juta euro (sekitar Rp1,4 triliun) bila Bayern benar-benar serius ingin mencomot Leroy Sane.
Kontrak pemuda 23 tahun ini di Man City masih berlaku hingga 30 Juni 2021.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | ZDF |
Komentar