BOLASPORT.COM - Gelimang prestasi individual di Liga Spanyol tidak lantas membuat penjaga gawang Atletico Madrid, Jan Oblak, besar kepala.
Atletico Madrid menahbiskan diri sebagai klub yang paling sulit dijebol lawannya di Liga Spanyol dalam empat musim belakangan.
Selain karena strategi bertahan ala Diego Simeone, kiper Jan Oblak juga berperan penting sebagai tembok terakhir nan kukuh.
Ketangguhan Jan Oblak di bawah mistar gawang Atletico Madrid ternyata diganjar dengan gelar individual.
Baca Juga: VIDEO - Zlatan Ibrahimovic Sambut Teman Lama dengan Ejekan Menohok
Shot-stopper asal Slovenia ini meraih gelar kiper terbaik Liga Spanyol, Trofi Ricardo Zamora, dalam empat musim terakhir.
Sebab, Oblak mampu membantu Atletico meraih rasio memasukkan gol-kebobolan paling kecil dari seluruh kontestan La Liga pada periode tersebut.
Hanya, pemuda 26 tahun ini merendah saat dijagokan memenangi gelar kiper terbaik La Liga pada musim 2019-2020.
Perlu diketahui, belum ada pemain yang mampu memenangi Trofi Ricardo Zamora dalam lima musim beruntun.
Baca Juga: VIDEO - Iseng Ikut Acara MLS, Joao Felix Ketemu 'Kembarannya'
"Saya tak pernah memikirkan soal trofi ini. Saya berpikir bahwa trofi ini bukan cuma milik saya karena diraih secara kolektif," kata Oblak, seperti dikutip BolaSport.com dari laman MARCA.
"Sebelas pemain tampil dan mereka semua membantu saya. Adalah hal yang bagus bisa memenangi gelar ini dan saya senang menerimanya, tetapi tujuannya adalah titel secara kolektif," ucap Oblak lagi.
Performa Oblak yang tergolong stabil membuatnya diklaim sebagai kiper terbaik di dunia.
Baca Juga: VIDEO - Aksi Keren Joao Felix Gagal Ditiru Kapten Atletico Madrid
Penjaga gawang berpostur 189 sentimeter ini awalnya tersanjung mendapat klaim tersebut.
"Itu adalah sebuah pujian besar dan Anda bekerja sepanjang hidup untuk mencapainya. Itu bagus," kata Oblak.
"Setiap orang punya pemain favoritnya, tetapi semakin banyak orang yang memuji, Anda makin besar kepala," ujar eks pemain Benfica ini.
Namun, Oblak mengaku bahwa penampilannya sudah mulai melempem.
"Setiap hari Anda harus memperbaiki diri dan kini saya tak lagi berada di level permainan terbaik," ucap Oblak memungkasi obrolan.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Marca.com |
Komentar