BOLASPORT.COM - Federasi Sepak Bola Korea Selatan (KFA) sampai harus mengeluarkan pernyataan untuk sikap Juventus saat mereka bertanding melawan K-League Allstar, pada Jumat (26/7/2019).
Pernyaatan dari KFA dirilis pada Kamis (1/8/2019).
"Federasi sepak bola Korea Selatan (KFA) mengirim protes melalui surat resmi kepada Juventus pada 29 Juli dan menerima balasan dari Jventus pada 31 Juli sore hari," pernyataan KFA seperti dikutip BolaSport.com dari Fox Sport Asia.
Juventus pun memberi respons berikut ini.
"Juventus telah mengikuti prosedur bukan untuk mengecewakan penonton, dan keterlambatan ke stadion adalah karena alasan eksternal yaitu delay pesawat dan kemacetan lalu lintas. Para pemain juga hadir untuk bertemu fans, hanya Cristiano Ronaldo yang tidak bisa bermain pada laga karena masalah kebugaran. Tim hukum kami akan merespons seghala dugaan pelanggaran yang ada di kontrak."
Baca Juga: Beban Simon Mcmenemy Tangani Timnas Indonesia Datang Setahun Lebih Cepat
KFA mempermasalahkan mengapa tidak ada permintaan maaf dari Juventus kepada K-League sebagai tuan rumah dan salah satu bagian dari penyelenggara.
Pada kesimpulannya, KFA dan K-League menuduh jika klaim Juventus atas pertandingan tersebut tidak sesuai fakta.
K-League juga menyatakan kekecewaan dan kemarahan kepada Juventus, serta mendesak La Vecchia Signora untuk meminta maaf dan menjelaskan lebih rinci mengapa Cristiano Ronaldo tidak bermain.
OGGI SI GIOCA A SEOUL!
— JuventusFC (@juventusfc) July 26, 2019
Team K-League Seoul World Cup Stadium, South Korea ????????
#MeetTheWonder pic.twitter.com/ydTvBNr2FK
Sikap Kontroversial Juventus Saat di Korea Selatan
Juventus ditahan imbang 3-3 melawan K-League All Star di Seoul World Stadium, dalam rangka laga pramusim 2019-2020 pada Jumat (26/7/2019).
Bukan hasil laga yang menjadi headline pemberitaan di Korea, namun justru sejumlah kontroversi yang dilakukan Juventus di balik laga.
Media-media Korea Selatan lebih tertarik mengangkat cerita soal absennya sang bintang, Cristiano Ronaldo dalam laga ini.
Namun kenyataannya, pengoleksi trofi Ballon d'Or itu dibangkucadangkan sepanjang pertandingan.
Pelatih Juventus, Maurizio Sarri sempat memastikan jika sang megabintang tak bermain dalam laga melawan K-League Allstar karena masalah kebugaran.
"Ronaldo diharapkan bermain hari ini, tetapi ia tidak fit karena ototnya kelelahan. Saya telah berbicara dengan Andrea Agnelli dan Ronaldo sebelum laga dan sepakat untuk mengistirahatkannya," kata Sarri seperti dikutip BolaSport.com dari Korea Times.
Baca Juga: Pencurian Umur dan Pemalsuan Dokumen, Penyakit Sepak Bola Timor Leste
Juventus and TheFasta (agency) didn't manage the situation well. Lost many fans that night.
The most hated club in Italy and South Korea pic.twitter.com/x28ge7VQMP
— satub (@SatubBagus) July 29, 2019
Agensi yang bertanggungjawab atas laga tersebut, TheFasta, mengaku tidak mengetahui keputusan Juventus untuk tidak memainkan Ronaldo meski di dalam kontrak tertera permintaan untuk memainkan Ronaldo.
"Setelah mengetahui Ronaldo tidak ada di dalam skuat, kami meminta Juventus untuk segra memainkan Ronaldo seperti tertera di kontrak," pernyataan resmi TheFasta.
"Klub memberitahu kami jika pelatih dan pemain tahu soal klausul tersebut, tetapi Ronaldo tidka bisa bermain karena kondisi fisiknya. Juventus tidak merespons panggilan kami setelah itu," tambahnya.
TheFasta juga mengklaim mereka telah membuatkan jadwal lebih longgar untuk Juventus, namun pihak manajemen Si Nyonya Tua-lah yang memutuskan jadwal untuk pertandingan itu bisa dikejar dalam sehari.
Laga K-League Vs Juventus terjadwal pukul 20.00 waktu setempat, namun Juventus tiba di stadion pada 20.04, dan pertandingan sendiri harus tertunda satu jam, sehingga peluit kick off dibunyikan pukul 21.00.
Hal ini diakibatkan oleh skuat Juventus yang baru terbang dari Nanjing, China.
Baca Juga: Juara Liga Champions Asia 2018 Dikuasai Operator Online Barang Loak
60,000 fans attend Juventus v K-League All-Stars.
Cristiano Ronaldo plays 0 minutes.
It's angered the Korean press, and this comment from afterwards wasn't well received either... #OptusSport pic.twitter.com/7r1kSgErO1
— Optus Sport (@OptusSport) July 29, 2019
Penerbangannya dari China mendapat keterlambatan hingga 2 jam. Selain itu, skuat Juventus juga terjebak dalam kemacetan lalu lintas kota Seoul untuk menuju Stadion.
"Kami telah berjaga-jaga soal jadwal yang padat berulang kali. Kami telah mengimbau penerbangan dari China bisa delay dan meminta mereka (Juventus) untuk datang lebih awal. Tetapi mereka percaya diri bahwa mereka bisa mengikuti jadwal itu," bunyi pernyataan TheFasta.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | FoxsportAsia |
Komentar