BOLASPORT.COM - Drama Cristiano Ronaldo dan Juventus pada pramusim 2019 di Korea Selatan memasuki episode baru.
Seperti diketahui, pecinta sepak bola Korea Selatan murka lantaran Juventus tak menurunkan Cristiano Ronaldo saat bertanding melawan K-League Allstar, Jumat (26/7/2019).
Padahal dalam kontrak antara Juventus dan agensi acara, The Fasta, tertera bahwa CR7 harus main minimal 45 menit.
Baca Juga: Persib Bandung Didenda Rp140 Juta akibat Aksi Bobotoh dan Pemainnya
Ketidakhadiran sang superstar lantas bikin kecewa 60 ribu penonton yang datang ke Seoul World Cup Stadium.
Akibat kejadian tersebut, menurut laporan Mundo Deportivo yang dikutip BolaSport.com, Ronaldo bakal diinvestigasi oleh kepolisian Korsel atas tuduhan pengkhianatan kontrak.
Pengacara bernama Oh Seok-hyun bertugas menyampaikan laporan kasus Juventus dan The Fasta ke pihak berwajib.
Baca Juga: Hasil Sidang Komdis PSSI - Persib, Persebaya, dan PSIM Kena Hukum
Baca Juga: Persib Bandung Didenda Rp140 Juta akibat Aksi Bobotoh dan Pemainnya
Namun, Ronaldo tak harus pergi ke Korsel untuk menjalani proses interogasi.
Federasi Sepak Bola Korea Selatan (KFA) sendiri sudah menyampaikan pernyataan atas sikap Juventus.
"Federasi sepak bola Korea Selatan (KFA) mengirim protes melalui surat resmi kepada Juventus pada 29 Juli dan menerima balasan dari Jventus pada 31 Juli sore hari," demikian isi pernyataan KFA seperti dikutip BolaSport.com dari Fox Sport Asia.
Seperti disebutkan dalam pernyataan di atas, kubu Si Nyonya Tua pun telah memberikan respons atas keluhan otoritas tertinggi sepak bola Negeri Ginseng.
Dalam pernyataannya, mereka menyebut bahwa Ronaldo tak diterjunkan lantaran masalah kebugaran.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | Mundo Deportivo |
Komentar