BOLASPORT.COM - Nama Manajer Persib Bandung, Umuh Muchtar, kembali masuk dalam hasil sidang Komite Disiplin PSSI 31 Juli 2019.
Hasil Sidang tersebut dirilis di laman resmi PSSI per Kamis (1/8/2019).
Umuh Muchtar dinilai melakukan pelanggaran pada pertandingan Persib Bandung kontra Bali United.
Pertandingan tersebut digelar di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, pada 26 Juli 2019.
Baca Juga: PSIS Vs Tira-Persikabo - Berkaca dari Persela, Jafri Sastra Tak Mau Pemain Emosi
Laga itu menghasilkan kekalahan bagi Persib Bandung dari Bali United dengan skor 0-2.
Umuh Muchtar dinilai Komdis PSSI berkata tidak patut terhadap wasit yang bertugas.
Akibatnya, Umuh dijatuhi percobaan larangan masuk ke stadion selama tiga bulan hingga akhir putaran pertama Liga 1 2019.
Umuh dinilai membuat pernyataan tentang kinerja Dwi Purba, wasit yang memimpin laga Persib kontra Bali United pada pekan kesebelas Liga 1 2019.
Baca Juga: Hasil Thailand Open 2019 - Kalah dari Wakil Malaysia, Tommy Sugiarto Tersisih
Pria yang akrab disapa Wak Haji itu menyebut, dalam pertandingan itu wasit Dwi Purba sering membuat keputusan kontroversial yang cenderung merugikan Persib.
"Semua melihat (kinerja wasit), anak-anak frustrasi seperti ini," kata Umuh.
"Tadi (lawan Bali United) lihat anak-anak main mati-matian. Namun, kalau sudah wasit seperti ini, jadi tidak benar," katanya.
Baca Juga: Tandang Pertama Bagi Weliansyah, Semen Padang Rasakan Away Spesial
Menurutnya, Persib pasti menerima ketika kalah. Namun, Umuh menuturkan bahwa Persib sudah sangat sering dikerjai wasit, baik di kandang maupun tandang.
Baginya, hal tersebut sudah keterlaluan dan berlebihan.
Baca Juga: Persib Bandung Didenda Rp140 Juta akibat Aksi Bobotoh dan Pemainnya
"Saya pasti menerima kalau kalah," ujar Umuh.
"Namun, kalau seperti ini, ya sudah sangat berlebihan dan sudah berani, sangat nekat. Semua pemain juga terganggu dengan ini," ucap dia.
Baca Juga: Hasil Sidang Komdis PSSI - Persib, Persebaya, dan PSIM Kena Hukum
Editor | : | Taufan Bara Mukti |
Sumber | : | PSSI.org, TribunBali.com |
Komentar