BOLASPORT.COM - Kerugian atau tidak namun mau tak mau Bogor FC Sulut United harus tinggalkan sementara Stadion Klabat. Padahal tajuknya tetap partai kandang.
Nah, laga itu yang harus dilakoni Wawan Sama dkk saat "menjamu" PSIM Yogya, Sabtu (3/8) di Stadion I Wayan Dipta, Gianyar.
Sejatinya, tim yang hijrah dari Bogor ke Manado begitu promosi ke Liga 2 itu main di Klabat.
Hanya saja, disaat bersamaan ada kegiatan Manado Fiesta berupa pemecahan rekor selam di kawasan pantai Manado, ijin laga kontra Christian Gonzales dkk itu pun tak keluar dari Polda Sulut.
Baca Juga: Skenario Kelolosan Timnas Indonesia ke Semifinal Piala AFF U-15 2019
Oleh karenanya, tim besutan Herry Kiswanto itu meminjam Stadion I Wayan Dipta di Gianyar. Jadilah mereka tuan rumah rasa tamu.
"Kami harus fokus sekarang. Kami telah kehilangan dua nilai di kandang ketika bermain imbang lawan PSBS, (2-2)," kata Herry Kiswanto, pembesut tim Manado itu.
Apalagi sebelum ke Bali, tim yang berjulukan Gorango Utara itu tumbang dari Persis 0-2 di Madiun.
Di mata kubu Bogor FC Sulut United, PSIM bukan tim yang asing. Sejumlah pemain PSIM merupakan "pentolan" Bogor FC saat berkutat di Liga 3.
Baca Juga: Robert Alberts Girang Tiga Pilar Kunci Persib Bandung Telah Kembali
Seperti misal Adita Putra Dewa, Ade Suhendra, Al Rizqi dan Teddy Berlian.
Ini tentu adalah tantangan bagi Bogor FC Sulut United untuk meredam tim dari Kota Gudeg itu.
Karena performa tim sedang bagus, pasalnya mereka meramaikan posisi tiga besar menyusul kemenangan atas Persewar 1-0 lewat gelandang anyar naturalisasi Rafael Maitimo.
Sementara di sektor depan meski sudah tak lagi muda, namun Christian El Loco Gonzales tetap menjadi momok menakutkan.
Aji Santoso yang menggantikan Vladimir Vujovic, pelatih PSIM yang sebelumnya di Bogor FC itu tentu tak akan melepaskan peluang. Karena dianggap laga di tempat netral.
"Kami tidak akan takut dengan PSIM. Kami harus berusaha mengejar nilai," kata Leo Soputan, asisten pelatih.
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar