BOLASPORT.COM - Seringnya kecolongan gol lawan pada seperempat jam terakhir pertandingan menjadi problem spesifik bagi Persija Jakarta di Liga 1 2019.
Persija Jakarta melakoni laga terakhir, Sabtu (3/8/2019), dengan hasil imbang saat menjamu Arema FC di Gelora Bung Karno.
Bayangan tripoin di depan mata bagi Macan Kemayoran buyar akibat gol penyama skor yang dicetak Ahmad Nur Hardianto pada detik-detik terakhir laga.
Akibatnya, skor menjadi 2-2 dan Persija harus puas mendapatkan satu poin saja dari pertandingan itu. Dua poin lenyap dari genggaman.
Pelatih Persija, Julio Banuelos, menilai hasil itu dipengaruhi keputusan wasit yang memberi menit tambahan waktu terlalu banyak.
- Baca Juga: Klasemen Liga 1 2019, Persija Gagal Keluar Zona Degradasi, Persib di Luar 10 Besar
- Baca Juga: Persija Vs Arema FC, Marko Simic Cetak Rekor 4 Laga Beruntun Bikin Gol
- Baca Juga: Julio Banuelos Ungkap Permasalahan Persija pada Lima Laga Terakhir
"Kami punya banyak sekali peluang, tapi belum bisa mencetak gol, sangat disayangkan kami kemasukan gol di menit akhir," ucap pelatih asal Spanyol tersebut.
Terlepas dari kontroversi soal campur tangan wasit, Persija musim ini memang dilanda fokus yang kerap mengendur pada periode krusial.
Hal itu tampak pada angka kebobolan mereka di seperempat jam akhir pertandingan.
Dari 12 kali kemasukan sejauh ini di Liga 1 2019, sebanyak 7 gol di antaranya bersarang ke gawang Persija dalam kurun seperempat jam penutup.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | liga-indonesia.id |
Komentar