Strategi ini terbukti jitu.
Marquez yang memulai balapan dari posisi terdepan langsung melesat untuk membuat selisih waktu alias gap dengan para rivalnya.
Setelahnya, Marquez hanya tinggal mengatur kecepatannya demi menjaga jarak dengan para rivalnya serta mengendalikan jalannya balapan hingga lap terakhir.
Lebih lanjut, Marc Marquez mengatakan bahwa strategi itu digunakan bukan hanya untuk mengalahkan Andrea Dovizioso, tetapi juga untuk meredam kecepatan para rider Yamaha.
"Maverick Vinales dan Fabio Quartararo sangat kuat pada sesi pemanasan," kata dia.
"Jadi, saya sesegera mungkin melaju karena saya merasa takut dengan ancaman yang akan dibuat oleh para pembalap Yamaha," ucap Marquez.
"Sementara itu, Andrea Dovizioso mengalami penurunan saat melaju di belakang saya. Hal inilah yang mampu membuat perbedaan pada balapan kali ini," kata Marquez lagi.
Increíble! 50 victorias en MotoGP! Gran trabajo de todo el equipo en cada una de las carreras. Gracias a todos! ????
— Marc Márquez (@marcmarquez93) August 5, 2019
Incredible, already 50 wins in MotoGP. Hard work from all the team in each race. Thanks everybody! ???? @MotoGP pic.twitter.com/vBnnmfVFOY
Hingga MotoGP Republik Ceska 2019 tuntas digelar, Marc Marquez masih kokoh berada di peringkat teratas klasemen sementara pembalap dengan raihan 210 poin.
Dia unggul 63 poin atas Andrea Dovizioso yang berada di peringkat kedua.
Kejuaraan Dunia MotoGP 2019 akan melanjutkan seri balap ke-11 dengan menggelar MotoGP Austria 2019 di Red Bull Ring, Spielberg, Austria pada 9-11 Agustus mendatang.
View this post on InstagramSelamat datang di Barcelona @juniorfirpo3 . #fcbarcelona #laliga #ligaspanyol #gridnetwork
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | Tuttomotoriweb |
Komentar