BOLASPORT.COM - Bek termahal Manchester United saat ini, Harry Maguire, dinilai memiliki satu kelemahan besar yang dapat membahayakan tim.
Manchester United baru saja mendapatkan target utama mereka pada bursa transfer musim panas ini.
Pada Jumat (2/8/2019), Manchester United dan Leicester City dikabarkan telah mencapai kesepakatan soal harga bek timnas Inggris tersebut.
Tim Setan Merah secara resmi menuntaskan saga transfer Harry Maguire dengan menempatkannya sebagai bek termahal di dunia.
Baca Juga: Agen Paul Pogba Manfaatkan Juventus untuk Menekan Real Madrid
Manchester United setidaknya harus menyerahkan mahar senilai 80 juta pound (sekitar Rp 1,4 triliun) kepada Leicester City untuk memboyong Harry Maguire.
Pembelian bek tengah menjadi salah satu prioritas utama Ole Gunnar Solskjaer untuk mengarungi kompetisi Liga Inggris musim 2019-2020.
Namun legenda Manchester United, Paul McGrath, menilai pembelian Maguire bisa merugikan lini pertahanan tim.
Paul McGrath menilai ada satu kelemahan besar yang dimiliki oleh bek berusia 26 tahun itu.
Baca Juga: Deadline 9 Hari Real Madrid untuk Jual James Rodriguez Sesuka Hati
"Saya yakin bahwa Manchester United akan menempatkan Maguire sebagai bek tengah pada skema permainannya," kata McGrath dilansir BolaSport.com dari Irish Independent.
"Ada satu kelemahan yang dapat dieksploitasi oleh pemain dari Manchester City atau Liverpool maupun striker elite di Eropa jika Man United kembali ke Liga Champions.
"Maguire tipe pemain belakang yang suka membawa bola keluar dari area pertahanan dan membantu serangan, itu adalah hal yang ingin didukung oleh semua klub top," ucap McGrath.
"Namun jika taktik tim berjalan salah, maka itu bisa berakibat fatal karena dia bukanlah pemain yang memiliki kemampuan memotong bola dengan cepat seperti Virgil van Dijk atau Raphael Varane.
"Harus ada sedikit pekerjaan yang dilakukan di Carrington selama beberapa minggu ke depan. Hal itu dilakukan agar para bek Man United lain tidak ikut naik membantu menyerang, satu pemain harus ada yang bertahan," tutup McGrath.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | mirror.co.uk, Irish Independent |
Komentar