BOLASPORT.COM - Terselip sebuah pengalaman yang menyangkut Mesut Oezil dalam alasan David Luiz bergabung ke Arsenal.
David Luiz melakukan keputusan sensasional pada deadline day bursa transfer Liga Inggris musim panas 2019.
Setelah 6,5 tahun membela Chelsea dalam dua periode, David Luiz menyeberang ke sesama klub Kota London, Arsenal.
Secara administratif, ongkos penebusan senilai 8 juta poundsterling (sekitar Rp138 miliar) adalah tiket mengantarkan David Luiz pergi dari Chelsea menuju Arsenal.
Baca Juga: 2 Alasan Man City Datangkan Eks Kiper Liverpool dan Timnas Inggris
Namun, seperti dilansir BolaSport.com dari laman The Telegraph, ada sedikit pertikaian yang membuat bek berambut keriwil itu tertendang dari skuad Chelsea.
Pertikaian itu dimulai saat pelatih Frank Lampard melarang David Luiz hadir dalam sesi latihan terakhir The Blues.
Lampard tidak suka dengan keberadaan Luiz yang dianggap memiliki pengaruh buruk untuk pemain Chelsea yang lain.
Baca Juga: David Luiz Kabur ke Arsenal Karena Perlakuan Buruk Frank Lampard?
Mungkin, kejadian sewaktu final Piala Liga Inggris musim 2018-2019 mendasari keputusan Lampard menyingkirkan bek 32 tahun tersebut.
Pada waktu itu, Luiz berbisik kepada Kepa Arrizabalaga yang diminta pelatih Chelsea sebelumnya, Maurizio Sarri, untuk diganti.
Aksi Luiz tersebut ditengarai membuat si kiper 24 tahun berani tak mengindahkan perintah dari pelatihnya.
Baca Juga: Bursa Transfer Liga Inggris - 5 Transfer Pemain yang Urung Terjadi
Kembali soal Luiz, setelah dipinggirkan Lampard, ia meminta klub untuk menjual dirinya ke Arsenal.
Lantas, timbul pertanyaan mengapa harus klub rival sekota yang dipilih?
Bisa jadi alasan Luiz adalah karena sosok Mesut Oezil yang berada di skuad The Gunners.
Pasalnya, Oezil meminta maaf kepada Luiz saat Jerman mempermalukan Brasil di depan pendukungnya sendiri dengan skor telak 7-1 pada semifinal Piala Dunia 2014.
Baca Juga: Luiz: Lampard Memang Legenda Tapi Kini Statusnya Adalah Pelatih
"Kejadian saat itu adalah titik terendah dalam hidup saya," kata Luiz pada tempo lalu, seperti dikutip BolaSport.com dari laman The Sun.
"Bagaimanapun, saya tetap mengakui kemampuan Jerman, terutama Mesut Oezil, satu-satunya orang yang meminta maaf kepada saya."
"Jika suatu saat saya meninggalkan Chelsea, saya ingin bermain bersama dia," ujar pesepak bola yang mengidolai Ricardo Kaka ini.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | thesun.co.uk, thetelegraph.co.uk |
Komentar