BOLASPORT.COM - Jose Mourinho mengawali debutnya di Chelsea dengan membungkam Manchester United.
Finish di posisi dua klasemen akhir Liga Inggris Premier League musim 2003-2004 justru membuat hasrat dan rasa penasaran Chelsea semakin bertumbuh untuk menggapai gelar juara pada musim berikutnya.
Pemilik Chelsea, Roman Abramovich, berbenah dengan memecat Claudio Ranieri pada 31 Mei 2004 dan menunjuk pelatih FC Porto, Jose Mourinho sebagai pelatih utama sehari setelahnya.
Baca Juga: Sejarah Hari Ini - Inventor Teknik Dribel Elastico, Sergio Echigo
Pelatih juara Liga Champions 2003-2004 itu langsung berbenah, sejumlah wajah baru didatangkan di antaranya adalah Dider Drogba (dari Marseille), Petr Cech (Rennes), Paulo Ferreira (FC Porto), serta duo PSV Eindhoven, Arjen Robben dan Mateja Kezman.
Ujian pertama Mourinho berat, karena mesti melawan anak asuh Sir Alex Ferguson, Manchester United.
Bermain pada 15 Agustus 2004, Chelsea mendapat dukungan penuh dari 40 ribuan pendukungnya yang datang ke Stamford Bridge, London.
Mourinho memilih memasang skema 4-4-2 dengan menduetkan Didier Drogba dan Eidur Gudjohnsen di lini depan.
Baca Juga: Sejarah Hari Ini - Roy Keane Akhiri Karier Gelandang Man City
Sedangkan Man United sedang dalam kondisi compang-camping karena beberapa pemain andalan tengah cedera.
Perubahan taktik di sana-sini dalam posisi menyulitkan diupayakan Alex Ferguson untuk menjamu 'anak baru' bernama Jose Mourinho itu.
Salah satu perubahan yang dilakukan adalah memasang kapten Roy Keane yang notabene gelandang bertahan menjadi bek tegah.
Baca Juga: Sejarah Hari Ini - Kejutan Terbesar Ronaldinho Datang dari Prancis
Alex Ferguson juga memberanikan diri menurunkan pemain anyarnya yang digaet dari Leeds United, Alan Smith sebagai satu-satunya goal getter di lini depan.
Si Setan Merah pada laga itu langsung mengambil inisiatif serangan lewat umpan berbahaya Ryan Giggs yang sayangnya tidak diselesaikan dengan baik oleh Smith.
Tak lama, Chelsea yang terus-terusan ditekan Man United membalas lewat serangan balik.
Baca Juga: Sejarah Hari Ini - Eks Bintang Liga Champions Cetak Gol Ketiganya untuk Persib Bandung
Berawal dari clearance William Gallas, bola liar tak mampu ditanduk Quinton Fortune dan loss begitu saja sehingga bisa dikejar gelandang sayap, Geremi Njitap.
Kombinasi apik yang mulus terjadi ketika Geremi Njitap mengirimkan bola lambung yang kemudian disambut dengan sundulan Didier Drogba.
Penyerang asal Pantai Gading itu meneruskan bola ke kotak penalti di mana Eidur Gudjohnsen mencoba merangsek bola sebelum ditangkap kiper Tim Howard.
Striker berambut pirang itu berhasil mengecoh sergapan Howard dengan menyambut bola dengan kaki kanannya dan dilanjutkan sepakan kecil kaki kiri ketika mendapat terjangan dari Roy Keane. Skor 1-0 menjadi keunggulan Chelsea atas Man United pada menit 15'.
Baca Juga: Sejarah Hari Ini - Alf-Inge Haaland Anggap Kapten MU Roy Keane Akting Cedera
Pasca kebobolan, Man United berupaya bangkit dengan menguasai jalannya laga.
Akan tetapi, absennya striker Louis Saha dan Ruud van Nistelrooy akibat cedera membuat mereka kesulitan membobol gawang kiper baru Chelsea, Petr Cech.
Chelsea sanggup menjaga keunggulan 1-0 atas Man United hingga peluit akhir dibunyikan wasit Graham Poll.
Menjadi catatan yang bagus bagi Jose Mourinho pada debutnya di Chelsea dan Liga Inggris, terlebih lagi kemenangan itu mematahkan rekor Man United yang tak pernah kalah selama delapan musim terakhir secara beruntun pada pekan awal kompetisi.
Selain rekor yang patah, Man United juga harus gigit jari karena tidak bisa membalaskan dendam yang Mourinho lakukan pada mereka di Liga Champions.
Sebelumnya FC Porto asuhan Mourinho berhasil menyingkirkan Man United di babak 16 besar Liga Champions pada awal tahun 2004.
Mourinho dengan Chelsea-nya memang tidak main-main untuk memenangkan gelar juara Liga Inggris.
"Kalian akan membaca dan mendengar di media kalau saya tidak mengharapkan bisa juara pada musim pertama saya. Saya ingin memperjelas pada kalian kalau saya mengatakan itu hanya ingin menjaga tekanan yang ditujukan pada kami," ujar Mourinho, dikutip BolaSport.com dikutip dari laman resmi Chelsea.
"Saya juga ingin kalian tahu kalau saya berharap bisa memenangkan Premiership musim ini. Saya tahu kami akan memenangkannya."
Baca Juga: Sejarah Hari Ini - Hagi Hantam Adams, Galatasaray Sikat Arsenal
"Kami adalah pemenang dan menang adalah hal yang terpenting. Saya tak mau menjadi yang kedua atau ketiga. Kami ingin memenangkan liga dan kami bisa."
Sesumbar sebagai special one pada awal kedatangannya ke Chelsea membuat Mourinho menjadi media darling pada saat itu.
Tetapi segala lontaran ucapan berbau kontroversi - terutama pada kompetitornya di liga - mampu Mourinho buktikan dengan hasil baik yang ia cetak di Chelsea pada musim itu.
Chelsea mampu menjuarai Liga Inggris musim 2004-2005 dengan raihan 29 kali kemenangan, delapan hasil imbang, dan hanya satu kali kekalahan.
Baca Juga: Sejarah Hari Ini - Chelsea Murka pada Wasit Tom Henning Ovrebo
Berbagai rekor Liga Inggris Premier League dicetak oleh Chelsea pada musim itu yakni tim paling kebobolan sedikit selama semusim (15 gol), paling sedikit kebobolan di laga away (9), dan paling banyak clean sheets (25).
Sejumlah pemain Mourinho juga terpilih dalam starting line-up terbaik musim 2004-2005, mereka adalah Petr Cech, John Terry, Frank Lampard, dan Arjen Robben.
Lihat postingan ini di Instagram
Editor | : | Dimas Wahyu Indrajaya |
Sumber | : | bbc.co.uk, chelseafc.com, Premierleague.com |
Komentar