BOLASPORT.COM - FIM (Federation Internationale de Motocyclisme) telah merilis regulasi baru terkait teknis pelaksanaan MotoGP yang akan diberlakukan mulai musim 2020.
Salah satu perubahan yang patut dicermati dalam pembaharuan regulasi MotoGP 2020 adalah mengenai penalti yang diberikan kepada para rider yang melakukan jump start.
Jump start sendiri adalah satu pelanggaran dimana rider sudah terlebih dahulu memacu motornya sebelum semua lampu merah padam tanda mulainya balapan.
Selama ini para rider yang mencuri start diwajibkan untuk menjalani pit lane ride dengan menempuh jalur 'tambahan' yang membuat jarak tempuh mereka menjadi lebih jauh.
Secara teoritis, penalti ini membuat para pembalap mengalami 'keterlambatan' 3 hingga 5 detik untuk menjalani satu putaran.
Baca Juga: Quartararo Akui MotoGP Austria Jadi Podium Terberat Baginya
Penalti yang mulai diberlakukan pada musim 2019 ini sudah menelan beberapa korban, misalnya pembalap LCR Honda Castrol, Cal Crutchlow.
Pembalap asal Inggris ini harus menjalani pit lane ride sesudah melakukan jump start di MotoGP Argentina 2019.
Here is the video from Race Direction showing Crutchlow’s jump start at the #ArgentinaGP
The explanation of how he was penalised for this can be found under article 1.18 section 14 of the rule book (see the tweet below for full description). pic.twitter.com/1zWN2PG0pO
— MotoGP™ ???????? (@MotoGP) March 31, 2019
Selain Crutchlow, Maverick Vinales (Monster Energy Yamaha) dan Joan Mir (Suzuki Ecstar) juga pernah menjadi korban dari regulasi ini.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Crash.net |
Komentar