BOLASPORT.COM - Pelatih ganda putra Indonesia, Herry Iman Pierngadi, mengatakan bahwa Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto sempat merasakan beban untuk tampil baik pada turnamen yang mereka ikuti.
Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto saat ini menduduki peringkat ketujuh dunia.
Sepanjang tahun ini, mereka menjuarai Swiss Open 2019 dan menjajal babak semifinal Singapore Open.
Namun, penampilan mereka pada tiga turnamen terakhir kurang mengesankan.
Fajar/Rian hanya melangkah ke babak perempat final Indonesia Open 2019 dan mentok pada babak 16 Besar Japan Open 2019 dan Thailand Open 2019.
Ditemui BolaSport.com di Pelatnas PBSI di Cipayung, Jakarta, Selasa (13/8/2019), Herry Iman Pierngadi tak menampik Fajar/Rian butuh evaluasi, terutama setelah mereka sudah mengakui ada isu kepercayaan diri.
"Tiga turnamen terakhir menurut saja Fajar/Rian penampilannya menurun karena kepercayaan diri mereka goyang. Ketika ditanya, penyebabnya karena mereka terlalu diharapkan dengan cepat mendekati Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo," kata Herry.
Baca Juga: Kejuaraan Dunia 2019 Jadi Tes Marcus/Kevin Jelang Olimpiade Tokyo 2020
"Di luar sana mungkin banyak yang berharap ke Fajar/Rian dan mereka belum bisa mengendalikan hal itu. Makanya ketika bertemu lawan yang kualitasnya setara atau di bawah, mereka jadi panik," tutur Herry melanjutkan.
Herry berharap hal itu segera berubah, terutama jelang Kejuaraan Dunia 2019 di Basel, Swiss, 19-25 Agustus 2019.
"Sikap seperti itu yang harusnya mereka ubah. Fajar/Rian bisa tampil bagus saat melawan Marcus/Kevin karena mereka nothing to lose sehingga semua teknik permainan keluar semua. Kenapa lawan pemain lain tidak bisa seperti itu?" kata Herry.
Fajar/Rian menjadi salah satu wakil Indonesia pada Kejuaraan Dunia 2019 pada sektor ganda putra.
Selain mereka berdua, Indonesia juga diwakili Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, dan Berry Angriawan/Hardianto.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar