Hasil-hasil tersebut turut membantu kenaikan peringkat mereka dan menggeser pasagan ganda putra yang berusia lebih muda, Li Junhui/Liu Yuchen (China) dan Takeshi Kamura/Keigo Sonoda (Jepang).
Selain perubahan gaya main, Herry berpendapat bahwa perubahan skala prioritas juga turut berpengaruh.
"Mereka bisa bertahan sampai sekarang ya tidak lepas karena mereka sama-sama sudah berkeluarga. Tanggung jawab beda, jadi penampilan mereka juga berbeda," tutur Herry melanjutkan.
Pada Kejuaraan Dunia 2019, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan dianggap Herry Iman Pierngadi tetap punya peluang untuk menjadi juara sekaligus mengulangi prestasi pada tahun 2013 dan 2015.
"Mereka bisa juara. Apalagi, Ahsan/Hendra sudah teruji dan bisa membuktikan diri," ucap dia.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar