BOLASPORT.COM - Saat ini, peta persaingan bulu tangkis pada nomor ganda putra dunia bisa dibilang tengah dikuasai oleh tiga negara.
Ketiga negara kekuatan bulu tangkis yang dimaksud adalah Indonesia, China, dan Jepang.
Pernyataan tersebut didukung dengan peringkat sepuluh besar yang dirilis oleh induk olahraga bulu tangkis dunia, BWF.
Dalam ranking terbaru yang dirilis BWF pada Selasa (13/8/2019), ketiga negara itu secara total menempati tujuh dari sepuluh penghuni peringkat terbaik.
Indonesia menjadi yang paling dominan dengan memiliki tiga pasang ganda putra penghuni top 10, di mana dua di antaranya menduduki puncak tabel.
Sementara itu, China dan Jepang sama-sama mempunyai dua pasang ganda putra yang menduduki peringkat sepuluh besar dalam daftar terbaru BWF.
Sedangkan sisanya dibagi rata untuk pasangan Denmark, Taiwan, dan Malaysia yang secara berurutan menduduki peringkat 8-10 dunia.
NO | PEMAIN | POIN |
---|---|---|
1 | Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo (Indonesia) | 102.153 |
2 | Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan (Indonesia) | 83.537 |
3 | Li Jun Hui/Liu Yu Chen (China) | 81.420 |
4 | Takeshi Kamura/Keigo Sonoda (Jepang) | 78.923 |
5 | Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe (Jepang) | 72.603 |
6 | Han Cheng Kai/Zhou Hao Dong (China) | 70.137 |
7 | Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto (Indonesia) | 67.545 |
8 | Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen (Denmark) | 66.909 |
9 | Lee Yang/Wang Chi-Lin (Taiwan) | 55.678 |
10 | Aaron Chia/Soh Wooi Yik (Malaysia) | 55.531 |
Baca Juga: Jadwal Babak Ke-2 Akita Masters 2019 - Ricky/Angga Buka Perjuangan 7 Wakil Indonesia
Kepala pelatih ganda Malaysia, Paulus Firman, punya pendapat tersendiri soal peta persaingan yang terjadi pada nomor ganda putra.
Mantan pelatih Indonesia di Pelatnas Cipayung itu mengakui ketangguhan ganda putra dari ketiga negara tersebut.
Akan tetapi, Paulus Firman optimistis ganda putra Malaysia mampu menembus dominasi Indonesia, China, dan Jepang pada nomor pertandingan itu.
"Memang pasangan dari tiga negara itu sangat kuat, tetapi mereka sangat bisa untuk dikalahkan," tutur Paulus Firman dikutip BolaSport.com dari The Star.
"Dalam sebuah turnamen besar, banyak faktor berpengaruh dan pemenang adalah yang terbaik dalam mengatasi tekanan," ujarnya merujuk Kejuaraan Dunia 2019 yang akan segera bergulir.
Pria yang bergabung dengan Malaysia sejak Maret 2018 ini pun berkomentar soal kans ganda putra terbaik Negeri Jiran saat ini, Aaron Chia/Soh Wooi Yik, dalam persaingan tingkat dunia.
Paulus Firman mewanti-wanti pemain muda Malaysia itu terkait peringkat 10 dunia yang mereka duduki pada saat ini.
Baca Juga: Goh/Lai Akui Tidak Dalam Kondisi 100 Persen untuk Kejuaraan Dunia 2019
"Saya selalu mengingatkan bahwa makin tinggi peringkat mereka, maka makin besar tekanan yang akan datang," kata Paulus Firman.
"Aaron/Soh harus belajar cara mengatasinya. Mereka tak boleh merasa kesulitan karena ganda putra top lain juga menjalani persiangan yang sama."
"Hal yang bisa mereka lakukan adalah selalu yakin dengan kemampuan sendiri, menjaga emosi, fokus dalam pertandingan, dan berani mengambil keputusan pada masa kritis," ujarnya.
Seiring dengan berjalannya waktu, Paulus Firman meyakini finalis All England Open 2019 dapat mengembangkan permainannya menjadi lebih matang dan baik.
Sementara itu, Aaron Chia/Soh Wooi Yok bakal menjadi salah satu di antara empat ganda putra Malaysia yang dikirim pada Kejuaraan Dunia 2019.
Menjadi unggulan kesembilan, Aaron/Soh berhak mendapat bye pada babak pertama dan lolos ke babak berikutnya.
Pada babak kedua, Aaron Chia/Soh Wooi Yik bakal menghadapi pemenang laga antara Takuto Inoue/Yuki Kaneko (Jepang) kontra Arun George/Sanyam Shukla (India).
Baca Juga: Pasangan Ganda Putra India Ini Mengaku Sempat 'Buntu' di Depan Net
Kejuaraan Dunia 2019 sendiri dijadwalkan berlangsung di Basel, Swiss, pada 19-25 Agustus 2019.
Turnamen dengan nama resmi Total BWF World Championships 2019 itu akan digelar di St. Jakobshalle.
Editor | : | Doddy Wiratama |
Sumber | : | thestar.com.my |
Komentar