BOLASPORT.COM - Optimisme diusung sektor ganda putra Indonesia yang akan tampil pada Kejuaraan Dunia Bulu Tangki 2019.
Seperti diberitakan BolaSport.com sebelumnya, Indonesia tercatat akan mengirimkan 16 wakil pada Kejuaraan Dunia 2019.
Dari 16 amunisi Indonesia tersebut, empat di antaranya bakal bermain pada nomor ganda putra.
Bersama nomor ganda campuran, ganda putra mengirimkan wakil terbanyak dalam Kontingen Indonesia untuk Kejuaraan Dunia 2019.
Nomor ganda putra pun menjadi andalan Merah Putih untuk menuai kesuksesan pada ajang yang bernama resmi TOTAL BWF World Championships 2019 itu.
Pasalnya, Indonesia bakal diperkuat dua ganda putra penghuni peringkat teratas dunia saat ini, yakni Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon serta Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan.
Selain itu, Indonesia juga masih memiliki ganda penghuni top 10 dunia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, serta pasanga potensial, Berry Angriawan/Hardianto.
Ganda putra Indonesia pun diharapkan mampu berbicara banyak, bahkan mempersembahkan gelar juara, pada Kejuaraan Dunia 2019.
Baca Juga: Sedang Berlangsung! Link Live Streaming Final Akita Masters 2019
Mendapat tantangan tersebut, Herry Iman Pierngadi selaku pelatih ganda putra Indonesia mengaku optimistis dengan peluang anak asuhnya.
Meski demikian, Herry IP tak menampik adanya kekecewaan terhadap hasil pengundian yang didapat ganda putra Indonesia pada Kejuaraan Dunia 2019.
Sebab tiga ganda putra Indonesia, yaitu Marcus/Kevin, Fajar/Rian, dan Hendra/Ahsan, berada dalam sisi bagan turnamen yang sama.
Sedangkan Berry/Hardianto berada di sisi bagan yang berbeda dibandingkan kompatriot mereka.
Hasil drawing itu jelas mempersulit kemungkinan terciptanya All Indonesian Final layaknya beberapa turnamen sebelumnya.
"Melihat hasil drawing menutup kans Indonesia buat all Indonesian final, seperti yang terjadi di Indonesia dan Japan Open, " tutur Herry dikutip BolaSport.com dari Badminton Indonesia.
Baca Juga: Jadwal Kejuaraan Dunia 2019, Mulai 19 Agustus hingga Final 25 Agustus 2019
Meski begitu, Herry IP tetap berharap anak didiknya mampu meraih hasil maksimal pada Kejuaraan Dunia 2019.
"Seperti biasa ganda putra selalu ditargetkan untuk juara. Buat saya itu tantangan, tetapi buat pemain jangan dijadikan beban," ujar pria berambut putih itu.
"Harapannya kami bisa merebut gelar. Saya selalu optimistis karena hasil kemarin di dua kejuaraan besar kami bisa meraih gelar. Saya sebagai pelatih harus optimis,” tuturnya.
Melihat kiprah pada Kejuaraan Dunia edisi sebelumnya, sejauh ini Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan sudah dua kali berhasil menjadi juara dunia, yakni pada 2013 dan 2015.
Sementara Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo yang dipasangkan sejak 2015 tercatat belum pernah mengecap kesuksesan pada ajang itu.
Untuk itu, Herry IP berharap Kevin/Marcus mampu mengontrol emosi saat bertanding di lapangan.
Sang pelatih tak ingin rasa penasaran tersebut menjadi bumerang dan menyerang balik pasangan ganda putra nomor satu dunia itu.
“Salah satu dari mereka harus kontrol emosi. Emosi ingin juaranya. Karena ini kan merupakan kejuaraan penting yang belum mereka raih," katanya.
"Mereka kan kepengen banget bisa menang, jadi mereka harus bisa mengontrol diri masing-masing. Sehingga targetnya bisa tercapai," ujar Herry IP memungkasi.
Kejuaraan Dunia 2019 sendiri dijadwalkan berlangsung di St. Jakobshalle, Basel, Swiss, pada 19-25 Agustus 2019.
Editor | : | Doddy Wiratama |
Sumber | : | badmintonindonesia.org |
Komentar