BOLASPORT.COM - Bek tengah Liverpool, Virgil van Dijk, menilai timnya terlalu banyak memberi ruang kala melawan Chelsea di Piala Super Eropa 2019.
Liverpool, yang dikenal memiliki pertahanan kuat, tampak rapuh kala menghadapi Chelsea di ajang Piala Super Eropa 2019.
Dalam pertandingan tersebut, pelatih Liverpool, Juergen Klopp, memang memasang susunan pemain yang agak berbeda.
Bek asal Inggris, Joe Gomez, berada di sisi kanan menggantikan Trent Alexander-Arnold, sementara Joel Matip dipasang sebagai bek tengah menemani Virgil van Dijk.
Setelah pertandingan, bek tengah andalan Liverpool, Virgil van Dijk, mengungkapkan bahwa timnya terlalu tampil terbuka pada babak pertama.
Baca Juga: Kata David Luiz, Pemain Muda Baru Milik Arsenal Bisa Jadi Pemain Fantastis
Akan tetapi, menurut bek asal Belanda tersebut, seiring berjalannya laga, Liverpool mengalami banyak kemajuan.
"Pertandingan ini cukup layak ditonton bagi penggemar netral, tetapi sangat sulit bagi kedua tim," ucap Van Dijk seperti dikutip BolaSport.com dari Mirror.
"Chelsea bermain bagus dan kami punya beberapa kesempatan untuk menampilkan permainan sepak bola yang indah, khususnya saat babak kedua dimulai."
Baca Juga: Jadi Pahlawan Liverpool di Piala Super Eropa, Adrian Ramai Jadi Pemberitaan di Spanyol
"Kami memberikan tekanan dan membuat peluang. Kami memainkan garis pertahanan tinggi dan memenangi perebutan bola," tutur Van Dijk menambahkan.
Dalam pertandingan yang berlangsung di Stadion Besiktas Park, Istanbul, Turki tersebut, Liverpool keluar sebagai pemenang dengan unggul 5-4 di drama adu penalti.
Kiper Liverpool, Adrian San Miguel, tampil sebagai pahlawan dengan mementahkan tembakan kelima Chelsea yang dilakukan oleh Tammy Abraham.
Editor | : | Septian Tambunan |
Sumber | : | mirror.co.uk |
Komentar