BOLASPORT.COM - Dominasi yang diraih tim Mercedes sepanjang paruh pertama musim 2019 ternyata tidak membuat mereka mengendorkan upaya mereka.
Mercedes tampil gemilang sepanjang kompetisi Formula 1 (F1) musim 2019 dengan merebut 10 kemenangan dari 12 seri yang sudah dilakoni.
Hal ini membuat kedua pembalap Mercedes, Lewis Hamilton dan Valtteri Bottas, sementara memuncaki klasemen driver musim 2019.
Hamilton yang meraih 250 poin di paruh pertama musim nyaman di posisi puncak, sementara Bottas menguntit satu setrip di bawahnya dengan raihan 188 poin dari 12 race.
Baca Juga: Timnas U-18 Indonesia Vs Malaysia, Modal untuk Persembahkan Kado Terbaik HUT Ke-74 RI
Namun, hasil baik yang diraih Mercedes hingga paruh musim tidak membuat mereka terlena dalam persaingan memperebutkan gelar juara dunia musim ini.
Tim yang bermarkas di Jerman ini mewaspadai kebangkitan rivalnya, terutama Ferrari di paruh kedua F1 musim 2019.
Dikutip Bolasport.com dari Tuttomotoriweb.com, bos Mercedes, Toto Wolff mengaku berhati-hati dengan perlawanan Tim Kuda Jingkrak terutama di 3 sirkuit.
"Saya kira kondisi trek akan sangat mempengaruhi," ujar Wolff. "Saya kira Ferrari akan sangat kuat di Spa (F1 GP Belgia 2019) dan Monza (F1 GP Italia 2019)."
"Selain Spa dan Monza, kami juga akan mewaspadai F1 GP Meksiko. Sirkuit-sirkuit tersebut memiliki trek lurus yang panjang," lanjut Wolff.
Ferrari memang dikenal unggul dalam trek lurus. Mobil SF90 yang digunakan para pembalap mereka musim ini memiliki kelebihan dalam kekuatan mesin dan penetrasi aerodinamis di trek lurus.
Secara umum SF90 juga dikenal sebagai mobil yang unggul dalam maximum speed, yang akan sangat cocok dengan karakteristik sirkuit Spa.
Itulah mengapa Mercedes dikabarkan akan melakukan strategi khusus di F1 GP Belgia untuk mengantisipasi kekuatan Ferrari tersebut.
"Mungkin saja, namun sampai saat ini kami belum memutuskan,"ujar Wolff saat ditanya mengenai kemungkinan melakukan inovasi pada F1 GP Belgia 2019.
Baca Juga: Maman Menilai Hasil Imbang Persija Jakarta Kontra Madura United Fair
Lebih lanjut, Wolff menuturkan bahwa dia sama sekali tidak ingin meremehkan performa Ferrari sekalipun Tim Kuda Jingkrak sama sekali belum meraih kemenangan pada musim ini.
"Ferrari dengan (Charles) Leclerc mungkin saja menang di Bahrain dan Baku. Sementara (Sebastian) Vettel menang di Kanada. Jadi, kami mungkin hanya meraih 7 kemenangan pada paruh musim," kata Wolff.
"Rahasianya adalah senantiasa membaharui apa yang menjadi tujuan kami. Kami juga selalu berusaha memahami apa yang menjadi motivasi para pembalap kami," lanjut dia.
Honda Yakini Jorge Lorenzo Kembali Cemerlang Pasca Cedera https://t.co/WXzE45J1iB
— BolaSport.com (@BolaSportcom) August 17, 2019
Wolff juga berujar bahwa untuk memenangi F1 5 musim berturut-turut, yang dibutuhkan adalah seluruh tim yang bekerja bersama sebagai satu mesin.
"Tidak cukup untuk memiliki mesin yang hebat aatu aerodinamika yang bagus. Kami perlu menjaga agar tim tetap harmonis, maka kami juga berbicara mengenai logistik, pemasaran, dan komunikasi," ujar Wolff.
"Itu sudah menjadi tugas saya," kata Wolff menyimpulkan penyataannya.
Baca Juga: PSM Makassar Vs Persib, Bobotoh Cambuk Semangat Pemain Maung Bandung
Kompetisi F1 musim 2019 baru akan dimulai lagi pada akhir bulan Agustus di sirkuit Spa-Francorchamps, Belgia.
F1 GP Belgia menurut rencana akan menggelar sesi latihan hari pertama pada Jumat (30/8/2019). Sementara sesi balapan sendiri baru akan digelar pada Minggu (1/9/2019).
View this post on InstagramSelamat Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-74. . #hutri74 #gridnetwork
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Tuttomotoriweb..com |
Komentar