BOLASPORT.COM - Pembalap penguji Monster Energy Yamaha, Jonas Folger, tengah bimbang akan masa depan karier balapnya.
Nama Jonas Folger sempat menjadi sorotan publik pada gelaran MotoGP musim 2017 silam saat dirinya masih memperkuat tim satelit Yamaha Tech3.
Kala itu, Folger yang berstatus sebagai rookie mampu tampil cukup kompetitif bersama rekan setimnya yang juga sama-sama pembalap debutan yakni Johann Zarco.
Akan tetapi, musim debut Jonas Folger di MotoGP harus berakhir prematur karena masalah kesehatan yang memaksanya absen di empat balapan tersisa pada musim yang sama.
Pembalap asal Jerman tersebut didiagnosis mengidap sindrom Gilbert, sebuah kelainan genetik yang mengakibatkan hati Folger tak mampu memproses bilirubin dengan baik.
Akibatnya dia harus menepi dari arena balap untuk mendapatkan perawatan untuk memulihkan kondisi fisiknya.
Setelah melalui masa-masa sulit tersebut, Jonas Folger kini sudah kembali terjun di dunia balap meskipun hanya sebatas sebagai pembalap penguji Yamaha di Eropa dan tampil di beberapa seri terakhir di kelas Moto2.
Namun kini dia dihadapkan dengan pilihan yang sulit antara bertahan sebagai test rider Yamaha pada MotoGP musim 2020 atau menerima tawaran tim Petronas Sprinta untuk berlaga dikelas Moto2.
Baca Juga: Punya Kualitas, Ceballos Bakal Mainkan Dua Peran Gelandang di Arsenal
Yamaha sendiri telah memberi Folger jaminan jika dia akan turun di beberapa seri balap kelas utama MotoGP musim depan sebagai wildcard andaikan dia tetap menjadi test rider.
Sementara jika dia turun di kelas Moto2 bersama Petronas Sprinta, maka dia sudah pasti akan mendapatkan waktu penuh untuk membalap di kelas tersebut.
"Saya telah memikirkan apa yang lebih baik bagi saya, entah menjadi pembalap penuh atau sebagai wildcard persis seperti yang dilakukan Stefan Bradl di Repsol Honda," kata Jonas Folger, dilansir BolaSport.com dari Motorsport.
"Saya pikir tawaran-tawaran tersebut akan menggoda untuk saya, karena banyak yang bisa salah di kelas Moto2," lanjut Folger.
Baca Juga: Hasil Final Akita Masters 2019 - Ganda Putri Indonesia Gagal Raih Gelar
Hal itulah yang membuat pembalap berusia 26 tahun tersebut merasa bimbang untuk memilih salah satu tawaran yang diberikan oleh Yamaha.
"Sekarang saya harus memutuskan apakah saya mengambil lebih banyak risiko dan menemukan tempat di kelas Moto2 dan mencoba untuk berada di depan lagi," tambahnya.
"Atau jika saya tetap menjadi pembalap penguji untuk Yamaha dan memiliki kesempatan untuk membuktikan diri dengan wildcard di kelas utama MotoGP dua atau tiga kali dalam satu musim," kata Jonas Folger mengakhiri.
Pada balapan terakhirnya di Red Bull Ring, Austria lalu, Jonas Folger hanya mampu finis di urutan ke-18 di kelas Moto2.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Motorsport |
Komentar