BOLASPORT.COM - Kiper veteran milik klub Liga Super Malaysia, Terengganu FC, Suffian Abdul Rahman, telah meninggal dunia pada usia 41 tahun.
Penjaga gawang senior yang merupakan pemain paling tua Liga Malaysia 2019 ini meninggal pada Sabtu (17/8/2019) siang.
Penyebab kematian dari Suffian Abdul Rahman belum diumumkan ke publik, tetapi ia telah dirawat di Rumah Sakit Sultanah Nur Zahirah sejak 1 Agustus 2019.
Dia dirawat karena serangan jantung dan dokter mengatakan kondisinya sempat stabil di bawah pengawasan ketat.
Dikenal sebagai Tiger karena julukan dari rekan satu timnya, pemain kelahiran Melaka ini adalah pemain yang tertua di Liga Malaysia musim ini.
Musim ini, Suffian telah memainkan 13 pertandingan untuk The Turtles, julukan Terengganu FC.
Baca Juga: Serangan Jantung, Pesepak Bola asal Honduras Meninggal Dunia di AS
Baca Juga: Terpuruk Lalu Gagal di Piala AFF U-18 2019, Thailand Masih ‘Selamat’
Dia belum tampil di Piala Malaysia 2019 yang sekarang sedang berlangsung.
Setelah melakukan debut profesionalnya pada 1999 dengan Negri Sembilan FA, Suffian telah mengumpulkan lebih dari 200 pertandingan sepanjang kariernya.
Dia telah bermain untuk tim-tim seperti Melaka Telekom, Selangor FA, Kuala Muda Naza, Sarawak FA, Pahang FA, Felda United, dan Sime Darby dalam 20 tahun kariernya.
Suffian mendapatkan satu caps internasional untuk timnas Malaysia saat bersua Kamboja pada 2007 setelah menggantikan kiper pilihan pertama Azizon Abdul Kadir.
Dia juga bagian dari timnas Malaysia pada Piala Asia 2007 , tetapi tidak memainkan pertandingan di turnamen dengan tuan rumah empat negara ini.
Baca Juga: Liga Korea Terkini yang Keren, Popularitas Kiper Mengalahkan Striker
Pemain asal Malaysia seperti kiper Melaka United, Khairul Fahmi Che Mat, kiper Penang FA, Zamir Selamat, winger Perak FA, Norhakim Hassan, dan rekan satu tim saat ini Ahmad Syamim Yahya telah menyatakan belasungkawa mereka.
Mereka mengungkapkan itu melalui akun media sosial para pemain ini.
Mantan rekan setim Suffian, J. Partiban mengatakan, bahwa kiper senior ini adalah seorang yang selalu memberi hormat kepada teman satu timnya.
”Kami hormat padanya,” ujar Partiban.
“Setiap kali dia berada di atas lapangan, kami selalu berada dalam keyakinan tinggi karena kepribadiannya yang seperti harimau.”
Baca Juga: Manchester City Rekrut Penyerang 21 Tahun asal Jepang dari Gamba Osaka
”Dia benar-benar kiper yang hebat," kata Partiban, yang bermain dengan Suffian dari 2017 hingga 2018.
Partiban mengatakan, dia memiliki kenangan indah bermain dengan Suffian.
”Kabar kematiannya ini benar-benar merupakan menjadi berita kehilangan besar bagi sepak bola Malaysia," tutur Partiban yang dikutip BolaSport.com dari The Star.
Mantan pelatih Terengganu FC, Irfan Bakti terkejut mendengar berita itu dan mengatakan bahwa itu sesuatu yang istimewa untuk melatih kiper seperti Suffian.
”Saya adalah pelatih pertamanya,” ucap Irfan Bakti.
Baca Juga: Uniknya Gelandang Jepang Ini saat Harus Meninggalkan Klub Liga Inggris
”Saya ingat menonton dia bermain untuk tim Piala Presiden (kompetisi junior di Malaysia) bersama Shukor Adan.”
”Dia berkomitmen dan menunjukkan potensi besar. Saat itulah, saya memutuskan untuk memasukkan keduanya ke dalam tim,” ucap eks pelatih Persipura Jayapura ini.
Suffian diakui Irfan adalah sosok yang baik dan komitmen atas karier sepak bolanya.
"Lalu 18 tahun kemudian, saya mendatangkan dia untuk bermain bersama Terengganu FC dan dia memainkan peran penting dalam kesuksesan kami pada 2018,” ucap Irfan.
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | thestar.com.my |
Komentar