Dia hanya meraih 14 kemenangan dalam 40 partai dan finis di peringkat 10 klasemen Serie A, terburuk bagi Milan dalam 17 tahun.
3. Thierry Henry (AS Monaco)
Satu contoh teraktual bahwa predikat legenda saja tak cukup memompa prestasi tim dialami Thierry Henry di AS Monaco musim 2018-2019.
Monaco, klub profesional pertama Henry, mengajaknya mudik guna menjadi pelatih pada Oktober 2018 setelah menukangi tim junior Arsenal dan menjadi asisten di timnas Belgia.
Toh, romansa Henry dengan Monaco cuma berlangsung 3 bulan.
Baca Juga: Kalahkan Persib, PSM Makassar Pertahankan Rekor Sempurna di Kandang
Ia dipecat pada Januari lalu saat Monaco terpuruk di peringkat ke-19 klasemen Liga Prancis.
Sisa pekerjaan buruk Henry diteruskan pelatih yang dia gantikan, Leonardo Jardim, dan Monaco pun selamat dari degradasi di pekan-pekan terakhir.
4. Juan Jose Lopez
Sebagai pemain, Juan Jose Lopez tak terpisahkan dari sejarah River Plate berbekal catatan hampir 500 pertandingan yang dia jalani di masa lalu.
Ceritanya berbeda ketika Lopez memegang kendali kepelatihan River.
Baca Juga: Klasemen Liga 1 2019, Persib Masih di Luar 10 Besar, PSM Naik 2 Tangga
Pada 2010, dia disambut meriah saat diangkat sebagai pelatih klub raksasa Argentina tersebut.
Tahun berikutnya, terjadilah bencana. Lopez malah membawa River Plate terdegradasi ke divisi dua untuk kali pertama sepanjang sejarah klub.
Peristiwa ini sampai memicu kerusuhan yang diakibatkan kemarahan suporter River.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | BolaSport.com, Opta Joe |
Komentar