BOLASPORT.COM - Klub jagoan Liga Italia, Juventus, sudah memperkuat diri menjelang kompetisi 2019-2020 dengan mendatangkan pemain-pemain baru.
Salah satunya adalah bek Matthijs de Ligt yang dibeli mahal dari Ajax Amsterdam.
Berharga 75 juta euro, Matthijs de Ligt merupakan perekrutan termahal Juventus menjelang kompetisi 2019-2020.
Kedatangan De Ligt menyusul kehadiran salah satu pemain terbaik di dunia, Cristiano Ronaldo, yang musim lalu sudah lebih dulu bergabung ke Juventus.
Cristiano Ronaldo juga dibeli dengan harga mahal oleh Juventus dari Real Madrid.
Transfer CR7 memakan biaya lebih dari 100 juta euro, yang berarti membuat Juventus memecahkan rekor pembelian termahalnya sepanjang sejarah.
Kini dengan telah memiliki pemain sekaliber Matthijs de Ligt dan Cristiano Ronaldo di dalam skuatnya, Juventus minimal harus mampu mencapai babak final Liga Champions.
Setidaknya begitu pendapat salah satu gelandang Si Nyonya Tua, Sami Khedira.
Baca Juga: Transfer Icardi Mandek, Juventus Alihkan Target ke Penyerang Lyon
Baca Juga: Diabaikan Juventus, Icardi Dapat Tawaran Lebih Tinggi dari Luar Italia
"Kami memiliki kualitas dan kuantitas yang luar biasa bagus di dalam skuat. Saya belum pernah melihat ini," kata Sami Khedira seperti dikutip Bolasport.com dari La Gazzetta.
"Dalam latihan, di sesi 11 lawan 11, laga di antara kami seperti pertandingan di Liga Champions," ujar gelandang asal Jerman ini.
"Di Eropa ada 5-6 tim yang berada satu level dengan Juventus, tetapi kami tidak boleh merendahkan diri."
"Kami tidak membeli Ronaldo atau De Ligt untuk terhenti di babak perempat final atau semifinal. Klub ini ingin menjadi juara Liga Champions," ucapnya lagi.
Baca Juga: Dikorbankan Juventus, Emre Can Pilih Bayern atau PSG?
Baca Juga: Satu Kondisi Juventus Dapat Datangkan Bek Kiri Muda Barcelona
Berarti menurut Khedira, dengan kekuatan tim yang ada sekarang, pencapaian Juventus tidak boleh kurang dari babak final Liga Champions.
Musim lalu langkah Juventus terhenti di babak perempat final.
Juventus sendiri sudah lama tidak merasakan menjadi juara Liga Champions.
Terakhir kali mereka melakukannya pada musim 1995-1996.
Setelah itu, pencapaian terbaik Juventus hanya menjadi runner-up pada 1996-1997, 1997-1998, 2002-2003, 2014-2015, dan 2016-2017.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | La Gazzetta |
Komentar