BOLASPORT.COM - Insiden yang menimpa mahasiswa Papua di Surabaya, Jawa Timur turut membuat sedih gelandang PSS Sleman, Nerius Alom.
Sekelompok organisasi massa menggeruduk asrama mahasiswa Papua di Surabaya, berangkat dari tuduhan perusakan tiang bendera merah-putih di depan asrama.
Selain menggeruduk asrama, terlontar pula kata-kata rasialis kepada mahasiswa yang membuat warga Papua marah dan melakukan aksi demonstrasi di Manokwari, Papua Barat.
Nerius Alom yang ditemui wartawan seusai laga Tira Persikabo Vs PSS Sleman, mengungkapkan rasa kesedihannya.
"Menurut saya, saya juga sakit sebenarnya. Cuma ke depannya jangan. Kita kan satu kesatuan," kata Nerius Alom.
Baca Juga: Tumbangkan PSS, PS Tira Persikabo Kembali ke Puncak Klasemen Liga 1
"Kecewa ada sih. Kita sudah 74 tahun merdeka, sampai sekarang masih ada rasis begitu. Ya sebenarnya ada rasa sakit sih," ujarnya menambahkan.
Pemain berusia 24 tahun itu berharap ketegangan ini segera mereda dan semua perbedaan di Indonesia tak lagi menjadi masalah.
Baca Juga: Pujian Fakhri Husaini Atas Raihan Timnas U-18 Indonesia di Piala AFF
Menurutnya persatuan seluruh warga Indonesia adalah hal yang tak bisa dihancurkan dan harus terus dipertahankan.
"Ke depannya, jangan begitu lagi. Ke depannya lebih rukun lagi. Jangan sampai ada seperti itu lagi. Kita masih satu negara, NKRI harga mati," tuturnya berharap.
Editor | : | Dimas Wahyu Indrajaya |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar