BOLASPORT.COM - Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Tommy Sugiarto, mengungkap alasan sempat tertinggal jauh dari tunggal putra Sri Lanka pada babak kesatu Kejuaraan Dunia 2019.
Tommy Sugiarto sudah memastikan satu tempat di babak kedua Kejuaraan Dunia 2019.
Kepastian tersebut didapat setelah Tommy Sugiarto memenangi laga babak kesatu kontra Niluka Karunaratne dengan skor 21-18, 21-12.
Diakui oleh Tommy, dirinya sempat bermain terlalu berhati-hati.
Hal itu terlihat pada gim kesatu, di mana Tommy justru sempat tertinggal jauh hingga 9-4.
Baca Juga: Hasil Kejuaraan Dunia 2019 - Jonatan Menangi Laga atas Wakil Inggris
Beruntung, pemain yang kini berada di jalur profesional itu mampu mengambil kembali kendali permainan.
"Di awal-awal saya main terlalu hati-hati. Jadi saya tidak enak untuk masuk ke permainan saya. Tapi di pertengahan game saya mencoba untuk bisa lebih enjoy dan menikmati," ucap Tommy, dikutip BolaSport.com dari Badminton Indonesia.
"Pada awal gim, lawan lebih siap buat menyerang. Tapi pas ada peluang untuk menyamakan kedudukan, saya langsung ambil. Dia juga tidak bisa membaca permainan saya,” ujarnya.
Putra salah satu legenda hidup bulu tangkis, Icuk Sugiarto, itu pun menyebut bahwa lawannya memiliki daya juang yang tinggi.
Hal itu lantas membuat Tommy mesti bekerja lebih keras demi mengamankan satu slot babak kedua Kejuaraan Dunia 2019.
“Meskipun tertinggal, lawan tidak putus asa. Itu yang agak menyulitkan saya. Jadi saya harus menaikkan speed saya. Saya harus bisa tahan poin dan tidak membiarkan lawan berkembang," ucap Tommy,
" Dia bukan pemain yang mengandalkan teknik, tapi punya stamina yang bagus," kata Tommy.
Pada babak kedua Kejuaraan Dunia 2019, Tommy sudah ditunggu oleh Jan O Jorgensen (Denmark).
Baca Juga: Kejuaraan Dunia 2019 - Anthony Akui Penampilannya Belum Memuaskan
Secara head-to-head, Tommy masih kalah 1-2 dari Jorgensen. Meski begitu, dia tetap optimistis melawan eks raja bulu tangkis dunia itu.
"Saya dan Jan O sudah sama-sama tahu permainan. Yang bisa membedakan di lapangan nanti adalah stamina dan ketenangan fokus di lapangan,” kata Tommy.
Baca Juga: Kejuaraan Dunia 2019 - Kondisi Angin Buat Okuhara Optimistis
Tommy merupakan peraih medali perunggu World Championships 2014. Tahun ini ia berharap bisa kembali mencetak prestasi cemerlang. Meski, diakui Tommy, lawan-lawan kedepannya bukan pemain yang mudah untuk ditaklukkannya.
“Saya sudah beberapa kali ikut World Championships. Jadi pasti saya ingin hasil yang terbaik. Sebelumnya saya pernah dapat bronze medal, pengennya sekarang bisa sama atau bahkan lebih."
"Tapi saya fokus satu demi satu babak dulu, karena ini tidak mudah. Apalagi sekarang saya merupakan pemain independen,” kata Tommy.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Badminton Indonesia |
Komentar