BOLASPORT.COM - Pasangan ganda putra Indonesia, Berry Angriawan/Hardianto, dipaksa bekerja keras oleh pasangan Inggris, Ben Lane/Sean Vandy, pada Kejuaraan Dunia 2019, Selasa (20/8/2019).
Berry Angriawan/Hardianto harus melalui rubber game untuk menang 20-22, 21-13, 21-15 atas Ben Lane/Sean Vandy, pada laga di St. Jakobshalle, Basel, Swiss.
Berry/Hardianto tidak memulai pertandingan dengan mulus. Setelah tertinggal pada gim pertama, mereka baru bisa bangkit dan menyamakan kedudukan.
Namun, gim pertama berakhir dengan kekalahan meski mereka sempat memaksakan skor imbang 20-20.
Barulah pada gim kedua dan ketiga mereka bangkit dan mendominasi laga.
Jalannya pertandingan
Berry/Hardianto tertinggal 1-5 dari Lane/Vendy pada awal gim pertama sebelum bangkit dan memperkecil ketertinggalan menjadi 3-5.
Baca Juga: Kejuaran Dunia 2019 - Pemain Ganda Putra Ini Tak Sabar Bertemu Hendra Setiawan
Selisih dua poin bertahan pada skor 4-6. Namun, setelah itu Lane/Vendy melesat merebut lima poin beruntun.
Lane/Vendy pun meninggalkan Berry/Hardianto 4-11. Berry/Hardianto pelan-pelan bangkit dan mengecilkan selisih skor menjadi 6-11.
Lagi-lagi, Lane/Vendy menjauh dan menambah dua angka menjadi 13-6.
Berry/Hardianto ganti keluar dari tekanan lawan dan meraih empat poin.
Margin skor pun menipis menjadi 10-13.
Laga gim pertama yang sempat berat sebelah menjadi lebih ketat setelah kedua pasangan saling kejar.
Namun, Berry/Hardianto tetap berada dalam keadaan tertinggal hingga skor 12-16.
Berry/Hardianto terus mengejar. Pelan tapi pasti mereka mendekat setelah meraup tiga angka.
Skor pun hanya menyisakan selisih satu angka untuk keunggulan Lane/Vendy, 16-15.
Berry/Hardianto bahkan bisa menyamakan skor pada kedudukan 17-17.
Baca Juga: Kejuaraan Dunia 2019 - Bertemu Juara All England 2018, Rinov/Mentari Ingin Kurangi Kesalahan Sendiri
Lane/Vendy kembali mencuri dua poin dan mengembalikan keunggulan mereka menjadi 19-17.
Lagi-lagi, Berry/Hardianto mengejar dan skor menjadi 19-18.
Lane/Vendy meraih game point meninggalkan Berry/Hardianto menjadi 20-18.
Berry/Hardianto mengejar dan menyamakan kedudukan 20-20.
Apes bagi mereka, Berry/Hardianto tidak bisa meneruskan momentum. Lane/Vendy keluar dari kejaran mereka dan menang dramatis 22-20.
Berry/Hardianto ganti memimpin pada gim kedua.
Setelah unggul tipis 3-2, mereka meraih tiga poin beruntun dan menjauhkan skor menjadi 6-2.
Situasi tersebut membuat mereka seperti lebih percaya diri dan meraup poin demi poin.
Sebaliknya, Lane/Vandy juga terus berusaha mendekat.
Berry/Hardianto terus menjauh dari tekanan Lane/Vandy. Namun, mereka sempat dikejutkan oleh sang lawan saat tengah unggul 10-7.
Lane/Vandy merebut tiga poin dan menyamakan skor menjadi 10-10.
Berry/Hardianto menjauh dan mengubah skor menjadi 12-10, tetapi Lane/Vandy terus menekan. Margin skor pun menyisakan satu angka, 12-11.
Pasangan Indonesia merespons tekanan tersebut dengan baik. Mereka merebut lima poin berturut-turut.
Selisih angka menjadi lebih lebar, 17-11. Namun, dominasi tersebut tak bertahan lama karena Lane/Vandy lagi-lagi-lagi mencuri dua angka.
Beruntung bagi Berry/Hardianto, mereka kembali sanggup keluar dari tekanan pasangan Inggris.
Tiga poin mereka amankan untuk meraih game point, 20-13.
Tanpa memberi kesempatan Lane/Vandy melawan, Berry/Hardianto mengamankan poin terakhir gim kedua, 21-13.
Laga pun berlanjut ke gim rubber.
Gim ketiga tetap berlangsung ketat. Meski Berry/Hardianto memimpin, Lane/Vandy terus menempel.
Kedua tim pun bermain seri 6-6. Berry/Hardianto mendapatkan kembali keunggulan mereka, 8-6.
Meski Lane/Vandy terus menempel, mereka tetap menjauh hingga skor menjadi 10-8.
Berry/Hardianto terus melaju dan meraih empat poin. Alhasil, mereka menjauh dari kejaran Lane/Vandy dan mengubah skor menjadi 14-8.
Saling kejar poin kembali terjadi antara kedua tim. Masing-masing menambah dua angka dan skor menjadi 16-10.
Berry/Hardianto semakin menjauh berkat dua angka tambahan yang mereka raih, 18-10.
Satu poin tambahan Lane/Vandy lagi-lagi bisa dijawab dengan baik oleh pasangan Indonesia.
Mereka meraih match point pada kedudukan 20-11. Namun, mereka belum bisa bernapas lega.
Lane/Vandy secara impresif bangkit dan meraih empat poin beruntun dan skor menjadi 20-15.
Berry/Hardianto seperti tidak mau memberi lebih banyak angin kepada pasangan rival mereka tersebut dan meraup satu poin terakhir, 21-15.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | tournament software |
Komentar