BOLASPORT.COM – Timnas U-18 Malaysia bakal melakoni persiapan ke Timur Tengah seusai gagal menjuarai Piala AFF U-18 2019.
Pada Piala AFF U-18 2019, Malaysia gagal jadi juara setelah pada partai final kalah dari timnas U-18 Australia.
Setelah berjuang pada turnamen tersebut, timnas U-18 Malaysia akan berjuang pada Kualifikasi Piala Asia U-19 2020 di Kamboja pada bulan depan.
Sumber dalam Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) mengatakan kepada Bernama yang dikutip BolaSport.com dari Berita Harian, anak asuh Brad Maloney akan menuju negara di Timur Tengah.
Timnas U-18 Malaysia akan ke Timur Tengah untuk bersiap sebelum ke Kamboja.
Hal ini diakui oleh Manajer timnas U-18 Malaysia, Datuk Kamarul Ariffin Mohd Shahar, tetapi dia menolak untuk mengungkapkan negara yang bakal dituju untuk persiapan ini.
Baca Juga: Malaysia Panggil Sembilan Pemain Baru Jelang Lawan Timnas Indonesia
Datuk Kamarul hanya mengatakan, ada beberapa wajah baru mungkin diminta untuk memperkuat tim dengan berpartisipasi dalam sesi pelatihan.
Baca Juga: Piala Malaysia 2019, Peran Kecil Saddil Ramdani bagi Kemenangan Timnya
”Kami sedang dalam proses membawa semua pemain dan mungkin ada wajah-wajah baru yang diperkenalkan ke dalam skuad,” kata Datuk Kamarul.
”Sebelum ke Kamboja, kami akan menyiapkan tim untuk dirakit di tempat tujuan yang akan diumumkan kemudian.”
”Tentang wajah baru, sejauh ini ada dua nama dan kami sedang dalam proses akhir mengidentifikasi para pemain itu,” katanya ketika ditemui di Bandara Internasional Kuala Lumpur (KLIA).
Pada Kualifikasi Piala Asia U-19 2020, Malaysia gabung Grup G.
Pasukan Harimau Muda akan bersaing dengan Thailand, Brunei Darussalam, Kepulauan Mariana Utara, dan tim tuan rumah Kamboja.
Baca Juga: Bali United Sukses Memberi Madura United Kekalahan Kedua di Kandang
Pemuncak klasemen akhir Grup G akan lolos otomatis untuk putaran final Piala Asia U-19 2020.
Sementara itu, Datuk Kamarul Ariffin sedikit kecewa ketika skuad mereka dikategorikan dalam beberapa program pengembangan dan dianggap memiliki DNA sepak bola yang berbeda.
Datuk Kamarul menekankan, bahwa tidak ada perbedaan antara pemain dari Program Pengembangan Sepak Bola Nasional (NFDP) atau Akademi Sepak Bola Mokhtar Dahari (AMD) dengan para pemain lain.
”Mereka adalah DNA sepak bola Malaysia. Jika Anda menyebutnya DNA AMD, itu adalah DNA negara yang saya pikir buruk,” tutur Datuk Kamarul.
”Mereka adalah DNA sepak bola Malaysia, titik,” katanya tegas.
Baca Juga: Piala AFF Wanita 2019, Timnas Putri Indonesia Bawa Pulang Kemenangan
Sebagai catatan, timnas U-18 Malaysia pada Piala AFF U-18 2019 terdiri dari 10 pemain dari AMD.
Sementara itu, 13 lainnya berasal dari berbagai negara bagian dan klub seperti Selangor FA, Terengganu FC, Kedah FA, Pahang FA, Perak FA, Sabah FA, Sarawak FA, PKNP FC, dan Felda United.
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | bharian.com.my |
Komentar