BOLASPORT.COM - Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) akhirnya turun tangan atas kekosongan kekuasaan dari payung organisasi sepak bola negeri asal Mohamed Salah, Mesir.
Saat ini, negara Mohamed Salah sedang tanpa pemimpin atau krisis penguasa untuk Federasi Sepak Bola Mesir (EFA) sejak bulan lalu.
FIFA pun turun tangan dan telah menunjuk anggota komite sementara untuk mengelola EFA.
Keputusan Hani Abou Rida mundur dari posisi Presiden EFA bulan lalu setelah timnas Mesir gagal pada Piala Afrika 2019 dan itu juga diikuti pejabat teknis lainnya.
FIFA dalam sebuah pernyataan menyatakan, bahwa mereka telah menunjuk komite sementara untuk melaksanakan tugas-tugas administrasi EFA.
Semua ini sebagai persiapan untuk pemilihan kepemimpinan EFA yang baru.
Baca Juga: Mohamed Salah Ajak Main Fan Difabel Sebelum Piala Super Eropa
Baca Juga: Gagal Juarai Piala AFF U-18 2019, Malaysia Dikirim ke Timur Tengah
FIFA memberdayakan mereka untuk mengelola EFA hingga Juli 2020 seperti yang dikutip BolaSport.com dari Berita Harian via laporan AFP.
Lima anggota komite sementara yang diusulkan sekarang sedang difilter FIFA untuk menyelidiki latar belakang masing-masing.
EFA telah terganggu dengan masalah internal selama tiga tahun Rida menjadi pemimpin organisasi ini.
Kritik terburuk datang ketika EFA memilih Kota Grozny di Chechnya sebagai tempat latihan bagi timnas Mesir untuk bersiap ke Piala Dunia 2018 di Rusia.
Sebab, Chechnya adalah musuh sengit Kremlin, pusat pemerintahan Rusia di Ibu Kota Moskow.
Bintang Liverpool, Mohamed Salah juga menuduh EFA menyalahgunakan citra dirinya di Mesir.
Baca Juga: Piala AFF Wanita 2019, Timnas Putri Indonesia Bawa Pulang Kemenangan
EFA terus diombang-ambingkan oleh kritik luas ketika memilih pemain yang kena hukuman atas kasus kriminal pada putaran final Piala Afrika 2019.
Pada Piala Afrika 2019, Mesir menjadi tuan rumah dan timnas negeri itu hanya mampu berjuang sampai 16 besar.
Fase awal penyisihan di Grup A, timnas Mesir sebenarnya mulus perjalanannya.
Mereka menang pada dua laga awal fase awal saat menang atas Zimbabwe (1-0) dan Republik Demokratik Kongo (2-0).
Namun pada laga pamungkas Grup A, Salah Cs kembali menuai poin maksimal dengan mengalahkan Uganda dua gol tanpa balas.
Baca Juga: Persela Berhasil Dibungkam, Semen Padang Teruskan Tren Kemenangan
Sayang, skuad The Pharaohs harus gigit jari pada laga perebutan tiket ke perempat final.
Mereka dikalahkan Afrika Selatan dengan skor 0-1 dan menutup perjuangan mereka pada Piala Afrika 2019.
Timnas Mesir akan memulai perjuangan ke Piala Dunia 2022 pada laga kualifikasi, 11 November 2019.
Mereka akan menjamu Kenya untuk partai pertama itu.
Baca Juga: Bali United Sukses Memberi Madura United Kekalahan Kedua di Kandang
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | bharian.com.my |
Komentar