BOLASPORT.COM - Juventus menjadi klub Liga Italia lain yang mendesak waktu kick-off pertandingan dimajukan untuk menjaring penonton di Asia.
Liga Italia musim 2019-2020 akan bergulir pada akhir pekan ini, 24-25 Agustus 2019. Persaingan seru untuk gelar scudetto diharapkan tersaji.
Namun begitu, bagi penonton di wilayah Asia, termasuk Indonesia, bukan hanya duel-duel kompetitif saja yang diharapkan, tetapi juga soal jadwal pertandingan.
Dengan perbedaan waktu lima jam antara kedua negara, penonton Indonesia dipaksa begadang untuk menyaksikan laga sore hari di Italia sana.
Baca Juga: Dikabarkan Akan Dipinjam, Striker Rp900 Miliar Real Madrid: Enak Aja!
Dua giornata (pekan) pertama Serie A pun dipastikan tidak akan bersahabat bagi penonton di Asia.
Pasalnya, pertandingan-pertandingan pada pekan tersebut paling cepat dilangsungkan pada pukul 18.00 waktu Italia, atau pukul 23.00 WIB.
Langkah ini dilakukan untuk mengantisipasi cuaca panas yang sedang terjadi di Negeri Piza.
Waktu pertandingan baru akan lebih bersahabat mulai pekan ketiga. Itupun, sebagian besar laga akbar tetap dihelat larut malam menurut waktu Indonesia.
Baca Juga: Cristiano Ronaldo: Saya Masih Sanggup Bermain Sampai Usia 41 Tahun
Sebagai contoh, dilansir BolaSport.com dari Sportmediaset, duel Juventus vs Napoli pada pekan kedua dilangsungkan pukul 20.45 (01.45 WIB).
Derby della Madonina antara AC Milan dan Inter pada pekan keempat juga dijadwalkan dimulai pada waktu yang sama.
Kesepakatan soal jadwal kick-off di Liga Italia sendiri tidak dapat diubah sampai kontrak hak siar saat ini berakhir pada 2021.
Desakan untuk membuat jadwal yang nyaman bagi fan di Asia pun kembali digaungkan. Kali ini, petinggi Juventus yang bersuara.
Baca Juga: RESMI, Franck Ribery Bergabung ke Fiorentina
"Kita harus menemukan keseimbangan yang pas antara penonton domestik dan global," ujar Chief Revenue Officer Juventus, Giorgio Ricci, kepada BBC.
"Bukan hanya soal jadwal siaran, tetapi juga hak distribusi serta mitra mana saja yang punya hak menyiarkan pertandingan."
"Dalam hal ini, perbedaan antara Premier League dan Serie A begitu besar. Ini cerita lama dan satu dari banyak alasan lain untuk berjuang bersama liga ini," imbuh dia.
Polemik terkait perlu tidaknya Liga Italia mengubah jadwal pertandingan untuk memperbesar pangsa pasar memang sudah menjadi topik lama.
Baca Juga: Titisan Messi Akan 'Disekolahkan' Real Madrid, tapi Bukan di Klub Milik Ronaldo
Mantan CEO Inter Milan, Michael Bolingbroke, pernah menyatakan gagasan serupa soal memajukan waktu kick-off pertandingan Serie A pada 2016.
"Ketika kami menyiarkan pertandingan pada pukul 20.45, di Asia saat itu adalah tengah malam, jadi kami kehilangan 75 persen dari fan base kami," ujar Bolingbroke.
"Keputusan-keputusan tersebut harus didiskusikan di dalam liga ini. Orang-orang ingin melihat pertandingan secara langsung. [Jadi] tidak bagus jika laga disiarkan pukul 03.00."
Di sisi lain, juru bicara Serie A sudah sepakat bahwa pihaknya dan klub harus menemukan solusi untuk jadwal yang bersahabat bagi penonton di seluruh dunia.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | bbc.com, sportmediaset.it |
Komentar