BOLASPORT.COM - Menghadapi PSIS Semarang, Madura United menunjukkan kombinasi bapak dan anak di atas lapangan yakni Rasiman dan Syahrian Abimanyu.
Madura United sukes menekuk PSIS Semarang dengan skor akhir 3-0 pada pekan ke-16 Liga 1 2019 di Stadion Gelora Ratu Pamelingan, Madura, Sabtu (24/8/2019).
Ketiga gol Madura United dibukukan oleh Alfath Fathier, David Laly, dan bunuh diri pemain asing PSIS Patrick Mota.
Laga kontra PSIS Semarang menjadi kali pertama Rasiman Abimanyu memimpin Madura United.
Baca Juga: Tanpa Dejan Antonic, Madura United Tumbangkan PSIS Semarang
Rasiman yang sebelumnya menjadi pelatih fisik menggantikan peran Dejan Antonic yang mundur karena gagal membawa Madura United berprestasi.
Pengumuman mundurnya Dejan disampaikan Madura United beberapa jam jelang laga kontra PSIS Semarang.
Sosok Rasiman yang memimpin Madura United menjadi sorotan karena menghasilkan kerja sama bapak dan anak sebagai pelatih dan pemain dalam satu tim.
Ya, Rasiman merupakan ayah dari pemain muda Madura United, Syahrian Abimanyu.
Abi, sapaan Syahrian Abimanyu, tampil sebagai starter pada laga tersebut menggantikan Zulfiandi yang dipanggil mengikuti Training Camp (TC) timnas Indonesia.
Pemain yang juga merupakan jebolan timnas U-19 itu pun membayar kepercayaan yang diberikan oleh sang ayah.
Baca Juga: Tiga Angka Jadi Barang Langka ketika Persija Bersua Tim Jawa Timur
Abi sukses mengirim satu assist untuk terciptanya gol David Laly ke gawang PSIS Semarang.
Kombinasi ayah dan anak bukan saja terjadi di laga Madura United vs PSIS Semarang.
Di gelaran Liga 1 2019 tercatat ada pasangan ayah dan anak lainnya yang juga membela satu panji klub. Mereka adalah Bejo Sugiantoro dan Rachmat Irianto.
Rian, sapaan Rachmat Irianto, merupakan rekan Abi di timnas U-19 Indonesia.
Di level klub, Rian bergabung dengan Persebaya yang kini dilatih oleh ayahnya sendiri yakni Bejo Sugiantoro, eks bek Bajul Ijo.
Sugiantoro mendapat kesempatan memimpin pasukan Persebaya saat menghadapi duel sarat gengsi kontra Arema FC.
Baca Juga: Tri Rismaharini Sambangi Stadion GBT, Persebaya Justru Terancam Sanksi
Pada laga tersebut Rian dipasang sebagai gelandang oleh sang ayah, di depan kuartet empat pemain bertahan.
Pemain bernomor punggung 13 itu pun bermain penuh selama 90 menit menghadapi Singo Edan.
Akan tetapi, keberuntungan belum menaungi pasangan ayah dan anak tersebut.
Saat wasit meniup peluit panjang, Persebaya harus mengakui keunggulan Arema FC dengan skor 0-4.
Kerja sama Sugiantoro sebagai pelatih dan Rian sebagai pemain tampaknya tak akan bertahan lama.
Baca Juga: Latih Persebaya di Liga 1 2019, Alfred Riedl Lanjutkan Mimpi yang Tertunda
Pasalnya, Sugiantoro akan kembali ke posisi asisten pelatih karena Persebaya telah menunjuk Alfred Riedl sebagai pelatih di putaran kedua Liga 1 2019.
Riedl, mantan pelatih timnas Indonesia, akan menggantikan Djadjang Nurdjaman yang mundur dari Persebaya Surabaya.
Editor | : | Taufan Bara Mukti |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar