BOLASPORT.COM - AC Milan mengalami hasil tidak mengenakkan pada pekan pertama Liga Italia 2019-2020, Minggu (25/8/2019).
Menghadapi tuan rumah Udinese di Friuli, AC Milan takluk 0-1.
Proses kekalahan AC Milan terjadi dengan sangat buruk, hampir tidak ada nilai positifnya.
Tim besutan Marco Giampaolo gagal membuat satu pun shot on target!
Suso yang dimainkan sebagai trequartista dalam formasi 4-3-1-2 gagal menyediakan servis yang paten buat striker Krzysztof Piatek.
Salah satu kesalahan yang dilakukan AC Milan lainnya adalah memainkan Hakan Calhanoglu di posisi regista.
Calhanoglu mendadak ditugaskan menempati posisi yang benar-benar baru bagi dirinya itu karena Lucas Biglia belum pulih dari cedera.
Padahal, AC Milan memiliki Ismael Bennacer. Hanya, gelandang asal Aljazair ini dianggap belum mencapai kondisi fisik optimal.
Bennacer memang terlambat bergabung dengan tim karena mendapatkan waktu libur ekstra setelah tampil di Piala Afrika 2019.
Baca Juga: Hasil Liga Italia - Tanpa Tembakan Tepat Sasaran, Milan Takluk 0-1
Baca Juga: Baru Lewati 1 Laga, Pelatih AC Milan Langsung Akan Tinggalkan Skema 4-3-1-2
Mengambil posisi sebagai gelandang tengah di depan pertahanan, Calhanoglu gagal memberikan keseimbangan buat tim.
Dia juga tidak bisa menjalankan tugas sebagai regista yang seharusnya mengalirkan bola dengan baik dari lini belakang ke depan.
Seharusnya AC Milan memainkan Ismael Bennacer sebagai starter di posisi tersebut.
Statistik memperlihatkan Bennacer memberikan penampilan yang lebih bagus daripada Calhanoglu sebagai regista.
Regista yang bagus seharusnya memiliki angka penguasaan bola yang tinggi dan melakukan banyak operan dengan akurasi yang juga tinggi.
Baca Juga: AC Milan Kalah Lawan Udinese, Krzysztof Piatek Nihil Shot on Target
Baca Juga: AC Milan Tumbang dari Udinese, Romagnoli Masih Percaya Giampaolo
Seperti dikutip Bolasport.com dari Whoscored, kendati bermain selama 90 menit, Calhanoglu hanya memegang penguasaan bola 5,9%.
Dia juga hanya melakukan 52 operan dengan akurasi cuma 81%.
Ismael Bennacer hanya bermain di 14 menit terakhir setelah masuk pada menit ke-76 menggantikan Lucas Paqueta.
Dengan periode bermain hanya sekitar seperenamnya dari Calhanoglu, Bennacer memegang penguasaan bola 1,2%.
Dia membuat 11 operan dengan akurasi 82%.
Apabila bermain penuh sejak menit pertama, bisa jadi Bennacer akan menorehkan penguasaan bola 7,2% dan membuat 66 operan.
Baca Juga: AC Milan Memang Sudah Lupa Cara Awali Musim dengan Baik
Baca Juga: Liga Italia 2019-2020 Dimulai, Ini Starting XI Terbaik 20 Klub Peserta
Bukan cuma Calhanoglu, Bennacer juga berpotensi memberikan penampilan lebih bagus daripada 2 gelandang starter AC Milan yang lain, yaitu Fabio Borini dan Lucas Paqueta.
Borini bermain 60 menit dengan memiliki penguasaan bola 2,1% dan membuat 20 operan dengan akurasi 60%.
Jika dikonversi ke penampilan 90 menit, Borini bakal memegang penguasaan bola 3,1% dan membuat 30 operan.
Paqueta bermain selama 76 menit dengan penguasaan bola 4,4% dan membuat 41 operan dengan akurasi hanya 78%.
Jika mentas 90 menit, Paqueta hanya akan memegang penguasaan bola 5,2% dan membuat 49 operan.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | whoscored.com |
Komentar