BOLASPORT.COM - Inter Milan dengan pelatih barunya, Antonio Conte, menunjukkan kapasitas diri bisa menjadi juara Liga Italia 2019-2020.
Inter Milan melakukan start hebat di Serie A alias divisi utama Liga Italia 2019-2020.
Pada pertandingan pertama, Senin (26/8/2019), Inter Milan besutan Antonio Conte menghancurkan Lecce 4-0 di Giuseppe Meazza.
Baca Juga: Hasil Liga Italia - Lukaku Cetak Gol Debut, Inter Gulung Lecce 4-0
Baca Juga: VIDEO - Sepakan Roket Winger Senior Inter Bikin Mati Kutu Eks Kiper AC Milan
Sudah lama Inter Milan tidak melakukan start di Liga Italia dengan kemenangan sebesar ini.
Inter Milan terakhir kali melakukannya pada Serie A 1980-1981. Ketika itu Tim Biru Hitam mengalahkan Udinese 4-0 pada laga pertama.
Setelah itu, sejak musim 1981-1982, La Beneamata tidak pernah menang dengan marjin 4 gol pada pertandingan pertama Serie A.
Buat Conte sendiri, start dengan kemenangan 4-0 atas Inter Milan ini lebih bagus daripada ketika dia membawa Juventus menjuarai Serie A 3 kali berturut-turut pada 2011-2012, 2012-2013, dan 2013-2014.
Ketika itu, start terbaik Conte hanya kemenangan 4-1 atas Parma pada pekan pertama Serie A 2011-2012.
Baca Juga: Lukaku Perpanjang Catatan Apik Spesialis Gol Debut di Liga Domestik
Baca Juga: Klasemen Liga Italia - Salip 7 Tim, Inter Milan Meroket ke Puncak
Antonio Conte juga membuat catatan hebat setelah membawa Inter Milan menang 4-0 pada laga pertama Liga Italia.
Seperti dikutip Bolasport.com dari Opta, Conte menjadi pelatih ketiga Inter Milan yang memenangi laga pertamanya di Serie A dengan marjin 4 gol.
Dua pelatih sebelumnya adalah Giuseppe Meazza dan Helenio Herrera.
Nama Helenio Herrera berarti spesial karena Conte berhasil menyamai start yang dilakukan seorang pelatih juara Inter Milan.
Baca Juga: Update Transfer Alexis Sanchez ke Inter Milan, Man United Patungan Rp63 Miliar
Baca Juga: Pilih Bertahan bersama Inter Milan, Icardi Tolak Juventus dan Napoli
Herrera dikenal sebagai pelatih tersukses Inter Milan sepanjang masa.
Pasalnya, selama melatih Inter Milan di periode pertamanya pada selang 1960-1968, Herrera memberikan 7 trofi juara.
Tujuh trofi itu adalah 3 Liga Italia (1963, 1965, 1966), 2 Piala Champions (1964, 1965), dan 2 Piala Interkontinental (1964, 1965).
Prestasi Herrera meraih 7 trofi bagi Inter Milan disamai oleh Roberto Mancini, tetapi kualitasnya berbeda jauh.
Mancini hanya sukses di kompetisi domestik, yaitu 3 Liga Italia (2006, 2007, 2008), 2 Coppa Italia (2005, 2006), dan 2 Piala Super Italia (2005, 2006).
Editor | : | Septian Tambunan |
Sumber | : | Opta |
Komentar