BOLASPORT.COM - Lebih dari 60 tahun berlalu sejak seorang pangeran Thailand menjadi pembalap yang disegani di F1. Namun, legasi yang terputus akan terrajut kembali.
Seri balap Formula 1 (F1) GP Belgia akan menjadi momen bersejarah bagi Alexander Albon dalam kariernya di ajang balapan jet darat.
Pasalnya, perlombaan yang berlangsung di Sirkuit Spa-Francorchamps itu akan menjadi debut Alexander Albon bersama tim Red Bull Racing.
Red Bull sendiri merupakan salah satu tim papan atas di ajang F1. Tim asal Milton Keynes itu dianggap berada di level yang setara dengan Ferrari dan Mercedes.
Baca Juga: US Open 2019 - Rafael Nadal Susul Djokovic dan Federer ke Babak Kedua
"Tidak banyak pembalap yang punya kesempatan bergabung dengan tim pemenang pada fase awal kariernya di F1," kata Alexander Albon, dilansir BolaSport.com dari Crash.
"Ini adalah langkah yang sangat besar. Kita bisa tahu seberapa besar kemampuan mobilnya dari pencapaian Max Verstappen sejauh ini," imbuhnya.
Alexander Albon mengawali musim perdana di ajang F1 pada tahun ini dengan membela sister team Red Bull Racing, yaitu Toro Rosso.
Dalam 12 seri yang sudah berlangsung, dia lima kali mendapat poin (total 16 poin) dengan finis di posisi keenam pada balapan GP Jerman menjadi torehan terbaiknya.
Baca Juga: Dovizioso dan Mir Masuk dalam Daftar Rider yang Ikut Tes di Misano
Performa Alexander Albon berhasil meyakinkan manajemen Red Bull untuk memberinya tiket promosi. Kebetulan, mereka tidak puas dengan pencapaian pembalapnya, Piere Gasly.
Sementara Max Verstappen musim ini sudah lima kali naik podium dengan dua di antaranya kemenangan, hasil terbaik yang diraih Gasly adalah finis di posisi keempat.
Kesempatan bergabung dengan Red Bull pun bisa membantu perjuangan pembalap berkebangsaan Thailand itu untuk menancapkan kaki di F1.
Setidaknya, mobil balap RB15 bermesin Honda milik Red Bull bisa membuat Albon lebih sering berkompetisi dengan grup pembalap terdepan.
Baca Juga: Ahsan/Hendra: Perjalanan Kami Masih Panjang Menuju Olimpiade 2020
Tak sekadar merangsek ke grup terdepan, bergabung dengan Red Bull juga membantu Albon merajut kembali warisan leluhurnya di ajang F1.
Sebelum Albon, pembalap Thailand lain yang pernah berkiprah di F1 adalah Birabongse Bhanudej Bhanubandh, seorang pangeran dari Kerajaan Thai.
Pangeran Bira merupakan salah satu tokoh populer dalam sejarah F1. Meski tak pernah meraih gelar juara, kemampuan Pangeran Bira cukup disegani.
Tak hanya menjadi kontestan non-Eropa di samping legenda F1 Juan Manuel Fangio dalam gelaran perdana F1 pada 1950, Pangeran Bira empat kali mendapat poin kejuaraan musim itu.
Baca Juga: Idolakan Rossi, Pembalap F1 Ajak Balapan Bareng Suatu Hari Nanti
Sekadar informasi, berbeda dengan regulasi saat ini, hanya lima pembalap terdepan dalam perlombaan yang berhak membawa pulang poin pada jaman itu.
Jika diukur dari posisi finis, tidak ada lagi pembalap Asia Tenggara lain yang dapat menyamai pencapaian Pangeran Bira tersebut, termasuk Albon.
Memang, Albon tidak memiliki darah bangsawan Negeri Gajah Putih, akan tetapi dia tentu bisa menyempurnakan legasi Pangeran Bira dengan raihan podium, bahkan kemenangan.
Adapun Albon tidak ingin terlalu terbebani dengan ekspektasi tinggi. Menurut dia, hal yang lebih penting dilakoni adalah menyesuaikan diri dengan mobil balap barunya.
Baca Juga: Demi Kemenangan, Rins Biarkan Marquez Pimpin Balapan MotoGP Inggris
"Saya hanya akan fokus dengan tugas yang harus saya lakukan di Spa, saya akan melakukan banyak pembelajaran dan pengamatan," tandasnya.
Seri balap F1 GP Belgia akan dilangsungkan di Sirkuit Spa-Francorchamps pada akhir pekan ini, 30 Agustus - 1 September 2019.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | berbagai sumber |
Komentar