BOLASPORT.COM - Pelatih Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer, mendapat kritik setelah tidak mendatangkan striker anyar pada bursa transfer musim panas 2019.
Manchester United telah dipastikan tidak akan diperkuat Alexis Sanchez setelah sang pemain dipinjamkan ke Inter Milan.
Padahal, sebelumnya Man United telah melepas Romelu Lukaku ke Inter Milan pada bursa transfer musim panas 2019 dengan harga 75 juta pound (sekitar Rp 1,3 triliun).
Kondisi lini depan Man United kian mengkhawatirkan seiring Anthony Martial yang dibekap cedera.
Baca Juga: AC Milan Hidupkan Kembali Minat Datangkan Top Scorer Copa America 2019
Setan Merah tinggal memiliki Marcus Rashford dan Mason Greenwood sebagai penyerang tengah.
Kondisi minim penyerang tengah di kubu Manchester United membuat mantan pemain Chelsea, Tony Cascarino, angkat bicara.
Tony Cascarino meyakini striker-striker yang dimiliki Man United tidak mampu mencetak setidaknya 20 gol dalam semusim.
Mantan pemain The Blues pada periode 1992-1994 itu membandingkan kondisi Man United ketika era Sir Alex Ferguson.
Baca Juga: Orang Nomor 1 di Juventus Tolak Rencana Pertukaran Dybala-Icardi
Era Sir Alex Ferguson dinilai memiliki predator-predator ulung seperti Andy Cole, Eric Cantona, Carlos Tevez, Dimitar Berbatov, Robin van Persie, Ruud van Nistelrooy, dan Wayne Rooney.
Cascarino beranggapan bahwa Solskjaer gagal untuk melanjutkan tradisi Ferguson yang selalu memiliki penyerang produktif.
"Mengingat Man United telah melepas Romelu Lukaku, saya melihat mereka tidak mendatangkan penyerang tengah yang tepat selama bursa transfer dibuka," kata Casarino dikutip BolaSport.com dari Squawka.
"Marcus Rashford spektakuler dan memiliki potensi besar, tetapi belum menemukan konsistensi."
Baca Juga: Bek Juventus Sudah Dikejar, AS Roma Kembali Incar Lovren
"Anthony Martial adalah pemain muda berbakat lainnya, tetapi saya pikir dia paling efektif bermain melebar ketimbang di tengah."
"Intinya adalah saya melihat keduanya tidak bakal menjamin 20 gol dalam semusim."
"Pada era Ferguson, Man United selalu memiliki empat striker atau lebih dan mereka selalu mendatangkan pemain di posisi itu."
"Daftarnya selalu bertambah dan selalu saja ada pemain hebat untuk posisi penyerang tengah, hal itu berbeda dengan skuad Solskjaer saat ini," tutup Cascarino menambahkan.
Editor | : | Septian Tambunan |
Sumber | : | Squawka Football, The Times |
Komentar