BOLASPORT.COM - Kondisi skuat yang dimiliki Manchester United saat ini diyakini tak lepas dari kebijakan petinggi klub yang menghambat perginya sejumlah pemain gagal.
Ole Gunnar Solskjaer datang ke Manchester United pada Desember 2018 menggantikan Jose Mourinho.
Ole Gunnar Solskjaer datang di saat kondisi skuat Manchester United sedang bermasalah dan tidak stabil secara emosi.
Hubungan yang panas antara para pemain dan Jose Mourinho dan etos kerja menjadi penyebabnya.
Baca Juga: Tak Bisa Gaet Bek Juventus, AS Roma Pilih Kembali ke Pemain Liverpool
Perombakan skuat pun dicanangkan Solskjaer sewaktu dirinya sudah ditunjuk sebagai pelatih permanen klub.
Namun keengganan Manchester United untuk melakukan cuci gudang dengan melepas sejumlah pemain gagal mereka, membuat skuat menjadi gemuk dan tidak seimbang.
Dilansir BolaSport.com dari Standard, Keluarga Glazers selaku pemilik klub, dilaporkan memblokir langkah penjualan pemain karena penawaran yang datang dianggap tidak cocok.
Sebagai contoh Marcos Rojo dan Matteo Darmian telah tersedia pada bursa transfer musim panas ini, tetapi tuntutan harga dari klub membuat mereka urung pergi.
Baca Juga: Jadwal Liga Italia Pekan Kedua - Laga Akbar Juventus Vs Napoli
Begitu pula dengan Alexis Sanchez yang pada akhirnya diizinkan pergi ke Inter Milan dengan status pinjaman setelah klub bersedia melepas sang pemain meski setengah gajinya dibayarkan.
Sementara itu mereka masih memiliki Chris Smalling dan Phil Jones yang dalam tiga pertandingan perdana Liga Inggris 2019-2020 sama sekali tidak diturunkan.
Pada akhirnya mereka bersedia melepas salah satu pemain yang dianggap tidak berkontribusi seperti Romelu Lukaku ke Inter Milan dengan biaya transfer senilai 75 juta pound (sekitar Rp 1,3 triliun).
Manhester United masih memiliki waktu hingga 2 September mendatang untuk melepas sejumlah pemain gagal mereka ke luar Liga Inggris.
Editor | : | Thoriq Az Zuhri Yunus |
Sumber | : | metro.co.uk, standard.co.uk |
Komentar