BOLASPORT.COM - Tim nasional basket Indonesia menjajal kekuatan dengan menghadapi klub Indonesia Basketball League (IBL), Amartha HangTuah, di GBK Arena, Kamis (29/8/2019).
Meski kalah dengan skor 53-55, Amartha HangTuah mampu mengejutkan anak-anak asuh Rajko Toroman.
Di dua kuarter awal, tim nasional basket Indonesia mampu mendominasi jalannya pertandingan.
Baca Juga: Indonesia Jadi Host Piala Dunia Basket, FIBA Apresiasi Laporan Perbasi
Amartha HangTuah bahkan sempat tertinggal 33-49 pada akhir kuarter ketiga.
Namun, perlahan Kelly Purwanto dkk. mulai membalik keadaan.
Pada lima menit terakhir kuarter keempat, pelatih Andika Saputra alias Bedu menginstruksikan para pemainnya bermain full court man to man defense.
Strategi tersebut terbukti ampuh membuat tim nasional basket Indonesia keteteran.
HangTuah mulai mengatasi ketertinggalan menjadi 53-55.
Baca Juga: Semua Pihak DIharapkan Lebih Bijaksana demi Timnas Basket Indonesia
Namun, Amartha HangTuah terlambat panas.
Sebelum menyamakan kedudukan, peluit panjang terlebih dahulu berbunyi.
"Kami memetik pelajaran dari timnas basket Indonesia hari ini," ujar pelatih Amartha HangTuah, Andika Saputra, setelah pertandingan.
"Para pemain mulai percaya diri menembak dan tidak ragu meski lawannya pemain terbaik di Indonesia," tutur sosok yang akrab disapa Bedu itu.
Bagi Amartha HangTuah, ini menjadi uji coba keempat menjelang Indonesia Basketball League (IBL) 2019-2020.
Baca Juga: Gandeng Amartha, HangTuah Tatap IBL 2019 Penuh Optimisme
Sebelumnya, Amartha HangTuah berhasil merebut kemenangan saat berjumpa tim universitas asal Filipina, Santo Tomas.
Saat menghadapi tim nasional basket Indonesia dan Santo Tomas, rekrutan anyar Amartha HangTuah, Fisayiful Amir, menjadi pemain yang paling menonjol.
Bedu mengaku senang karena mantan pilar Bogor Siliwangi itu bisa cepat beradaptasi.
"Saya bangga karena Sayiful mau bekerja keras," ujar Bedu.
"Pada dasarnya dia memang pemain bagus, tetapi memang kurang menonjol saat bersama Siliwangi," tutur Bedu menambahkan.
Editor | : | Septian Tambunan |
Komentar