BOLASPORT.COM - Dukungan dari kelompok suporter The Jak Mania diklaim menurun saat Persija Jakarta bertanding di kandang.
Pada partai terakhir melawan PSM Makassar, Persija hanya didukung oleh The Jak Mania yang berjumlah 16.119 orang.
Padahal, kapasitas penuh Stadion Utama Gelora Bung Karno adalah 77 ribu orang lebih.
Jumlah tersebut tentu jauh menurun dibandingkan pertandingan kandang Persija lainnya.
Baca Juga: Arema FC Tak Ingin Terlena dan Siap Manfaatkan Kelemahan PSIS Semarang
CEO Persija, Ferry Paulus, mengaku tak mempermasalahkan menurunnya antusiasme suporter untuk datang langsung ke stadion.
Menurutnya, ada beberapa faktor mengapa pada pertandingan terakhir sepi penonton.
Saat menghadapi PSM Makassar, pertandingan yang digelar pada hari kerja disebut Ferry menjadi salah satu penyebabnya.
Hal itu membuat The Jak Mania yang masih bekerja dan sekolah tak dapat datang langsung ke stadion.
Baca Juga: Joan Tomas Campasol Gelandang Serang Baru Persija Jakarta?
Selain itu, prestasi Persija yang menurun membuat para suporternya ragu untuk datang ke stadion.
"Pasti pertama kemarin main di weekday," ujar Ferry Paulus dikutip BolaSport.com dari TribunJakarta.com.
"Kedua melihat prestasi yang ada sekarang kurang baik, jadi animo dari penonton berkurang."
"Menurut saya sah-sah saja karena siklus dari sepak bola seperti itu," ucapnya.
Baca Juga: Maverick Vinales Belum Rasakan Perubahan Motor Yamaha di Misano
Untuk mengurangi kerugian dari dampak sepinya penonton, manajemen Persija akhirnya merencanakan untuk memindah pertandingan kandang Persija ke stadion yang lebih kecil.
Hal ini dilakukan untuk memotivasi para pemain agar bisa bermain lebih baik.
"Kami memang perlu stadion yang agak kecil," kata Ferry.
Baca Juga: Djanur Coret Dua Pemain Asing Seleksi Barito Putera, Kenapa?
"Meski pun hanya 15 ribu, tapi penuh dan auranya tetap berasa, atmosfernya dapat."
"Kemudian bisa memberikan tambahan semangat untuk anak-anak," tuturnya.
Ferry mengatakan, dukungan langsung suporter sangatlah berdampak pada performa Persija.
"Kalau seperti itu, Persija bukan melihat untung atau rugi," ucap Ferry.
Baca Juga: Alexis Sanchez dan Sejarah Pemain Cile di Inter Milan
"Tetapi dengan penonton yang kurang banyak tentunya tidak memberikan dampak yang besar terhadap motivasi pemain. Itu yang penting," ujarnya.
Akan tetapi, manajemen Persija mengaku tak akan selamanya memindahkan laga kandang ke stadion kecil.
Ferry memastikan ketika Persija melakoni laga big match dan penting, tim berjulukan Macan Kemayoran tersebut akan kembail ke SUGBK.
"Poin pertamanya kami tetap gunakan GBK. Aura kesenangan pemain tentu ada di GBK," tutur Ferry.
Baca Juga: Simon McMenemy Absen, Timnas Indonesia Fokus Finishing Lawan Malaysia
"Tidak hanya Persib, termasuk juga lawan PSM, Arema FC," kata Ferry.
"Saya pikir, di mana pun pertandingan ada penonton event itu. Di Barcelona misalnya, kalau Barcelona lawan Real Madrid pasti yang nonton banyak, harganya juga melambung, karena itu memang tradisi dan memang itu menjadi animo alam yang terjadi," ucapnya.
View this post on InstagramJadwal pekan ke-3 Liga Spanyol 2019-2020. . #laliga #ligaspanyol #gridnetwork
Editor | : | Taufan Bara Mukti |
Sumber | : | Tribunjakarta.com |
Komentar