BOLASPORT.COM - CEO PT PSIM Yogyakarta, Bambang Susanto, mengatakan siap memberikan pendampingan hukum kepada salah suporter fanatik timnya, Brajamusti, yang mendapat tembakan oleh orang yang tidak bertanggung jawab.
Tragedi penembakan terjadi di wilayah Jalan Wates, sekitaran Desa Ngaran, Balecatur, Gamping, Sleman, Yogyakarta pada Selasa (27/8/2019).
Akibat peristiwa ini, sembilan korban mengalami luka yang cukup serius dan empat di antaranya harus mendapat penanganan intensif.
Peristiwa terjadi setelah pertandingan PSIM Makassar melawan Mitra Kukar di Ngaran, Parengdewe, Selasa (27/8/2019).
Baca Juga: Liga 2 2019 – PSIM Yogyakarta dan Persis Solo Kompak Kalah di Kandang
Menanggapi kasus penembakan anggota Brajamusti oleh orang yang tidak dikenal, Bambang Susanto memberikan peryataan.
Dikutip BolaSport.com dari Tribun Jogja, Sabtu (31/8/2019) Bambang Susanto mengatakan mendukung penuh rencana Dewan Perwakilan Pusat (DPP) Brajamusti yang ingin menempuh jalur hukum.
Bambang Susanto juga siap memberikan fasilitas pendampingan hukum kepada Brajamusti terkait penembakan misteris tersebut.
"Saya sudah mendengar kabar peristiwa tersebut kemarin. Pastinya kami prihatin sekali, mengapa ada insiden seperti itu," ujar Bambang.
Baca Juga: Didepak PSIM, Raphael Maitimo Bantah Merapat ke PSS Sleman
"Kami akan memberikan bantuan hukum untuk teman-teman suporter. Langkah apa saja yang bisa manajemen berikan akan kami komunikasikan dengan teman-teman Brajamusti," ucap Bambang.
Sebagai orang nomor satu PSIM Yogyakarta, dia berharap kasus penembakan misterius tersebut dapat segera diatasi.
Menurutnya, langkah suporter untuk membawa kasus penembakan misterius ke ranah hukum menjadi solusi yang tepat.
"Saya menghargai respons teman-teman suporter yang tidak membalas. Menyerahkan sepenuhnya ke penegak hukum adalah jalur paling tepat," ucap Bambang.
Baca Juga: Witan Sulaeman Sebut PSIM Tim yang Paling Serius Inginkan Dirinya
Sementara itu, Wakil Presiden Brajamusti, Saga Susanto, sempat mengutuk keras aksi penembakan misterius yang menimpa anggotanya.
Saga menjelaskan, beberapa anggota harus menjalani operasi pengangkatan proyektil.
"Empat orang harus menjalani operasi pengambilan proyektil. Ada satu korban yang proyektilnya belum bisa diambil," kata Saga.
"Beberapa korban lain juga mengalami luka lebam akibat mengalami pukulan benda tumpul," ucap Saga.
View this post on InstagramJadwal pekan kedua Liga Italia 2019-2020. . #ligaitalia #seriea #gridnetwork
Editor | : | Taufan Bara Mukti |
Sumber | : | TribunJogja.com |
Komentar