"Monza adalah trek di mana kami bisa memacu mobil dalam kecepatan yang sangat tinggi, ada trek lurus panjang dan pengereman yang sangat keras. Akhir pekan ini, kami berniat untuk mengenalkan power unit ketiga kami," tutur Binotto lagi.
Baca Juga: Mohammad Ahsan Akui Sempat Stres Jelang Final Kejuaraan Dunia 2019
Sepanjang kejuaraan dunia F1 2019, Ferrari sudah beberapa kali melakukan pembaruan terhadap mesin jet darat mereka.
Namun, Ferrari baru bisa menuai buah kerja keras para insinyur mereka pada GP Belgia 2019.
Untuk kali pertama sejak GP Amerika Serikat 2018, Ferrari akhirnya mampu menempatkan pembalap mereka naik ke podium kampiun.
Kini, dengan modal kemenangan di Spa-Francorchamps dan status tim tuan rumah, Ferrari optimistis bisa meraih hasil serupa di Monza.
"Kami melihatnya di Belgia, bahwa untuk meraih kemenangan, kami perlu melakukan segalanya secara sempurna. Target kami adalah melakukan hal sama di Monza. Tidak ada ruang untuk berbuat salah," kata Binotto.
"Balapan kandang selalu penting bagi kami, tetapi kali ini jauh lebih istimewa karena kami merayakan 50 tahun Scuderia Ferrari," tutur dia.
"Membalap di hadapan fans kami di rumah sendiri selalu memberi tambahan semangat dan motivasi untuk melakuakn yang terbaik."
Baca Juga: Hasil Chinese Taipei Open 2019 - Della/Rizki Melangkah ke Babak Kedua
"Terlepas dari hal lainnya, tidak ada podium yang mirip dengan Monza dan kami pikir tidak ada penonton yang lebih baik ketimbang para penonton Italia," ujar Binotto lagi.
Berdasarkan jadwal, balapan Formula 1 GP Italia 2019 akan berlangsung di Sirkuit Monza pada 6-8 September ini.
Musim lalu, pencapaian terbaik Ferrari pada GP Italia ialah menjadi runner-up melalui Kimi Raikkonen.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | crash.net |
Komentar