BOLASPORT.COM - Pentolan suporter PSIM Yogyakarta dari ordo Brajamusti, Muslich Burhanudin, mengaku akan mengajukan banding setelah timnya mendapat sanksi dari Komite Disiplin (Komdis) PSSI.
PSIM Yogyakarta mendapat sanksi tidak boleh mendapat dukungan langsung dari suporter setianya selama satu bulan
Hukuman berlaku bagi PSIM Yogyakarta ketika menggelar laga home dan away selama lanjutan kompetisi Liga 2 2019.
Tim kebanggaan warga Yogyakarta tersebut dihukum oleh Komdis PSSI setelah suporternya terlibat dalam aksi kerusuhan dengan fan Persik Kediri.
Peristiwa terjadi saat PSIM Yogyakarta menghadapi Persik Kediri pada lanjutan Liga 2 2019 di Stadion Brawijaya, Kediri, Senin (2/9/2019) di mana skor akhir dimenangkan oleh Persik 2-0.
Baca Juga: Link Live Streaming Timnas U-19 Indonesia Vs Iran pada Laga Uji Coba
Komdis PSSI memiliki penjelasan resmi mengenai kerusuhan suporter pada laga PSIM Yogyakarta menghadapi Persik Kediri.
Dilansir BolaSport.com dari laman Tribun Jogja, Sabtu (7/9/2019) sesuai surat keputusan Komdis PSSI bernomor 063/L2/KD-PSSI/IX/2019, Komdis PSSI menyatakan suporter PSIM terbukti melakukan provokasi.
Mereka bahkan terlibat dalam pelemparan botol ke arah official dan suporter Persik Kediri hingga terjadi keributan di luar stadion.
Beberapa fasilitas umum dan kendaraan bermotor serta ada pula yang membawa senjata tajam maupun bom molotov.
Imbas hukuman kepada PSIM Yogyakarta ini, tim asuhan Aji Santoso tidak bisa mendapat dukungan langsung dari fannya saat bertandang ke markas PSBS Biak, 13 September 2019.
Dua laga kandang lain saat menjamu Persatu Tuban 18 September dan Madura FC pada 22 September 2019.
Presiden Brajamusti, Muslich Burhanudin, mengaku sangat kecewa dengan sanksi tersebut.
Baca Juga: Jadwal Siaran Langsung Timnas U-19 Indonesia Vs Iran, Live di RCTI
Pihaknya bahkan berencana melakukan banding atas keputusan yang cukup memberatkan PSIM Yogyakarta.
"Tentu sangat menyanyangkan dan kecewa kalau memang sanksi itu benar-benar turun, kami akan koordinasi dengan manajemen bagaimana baiknya," kata Burhanudin.
"Apa yang bisa kita bantu untuk bisa melakukan langkah banding," ucap Burhanudin.
Pihaknya juga meminta kepada anggota Brajamusti untuk introspeksi diri menanggapi sanksi yang diberikan oleh PSIM Yogyakarta.
"Terlepas dari itu saya minta kepada semua anggota Brajamusti untuk introspeksi lebih mulai dari diri kita masing-masing kemudian di laskar untuk membenahi agar jangan mudah terprovokasi hingga menimbulkan tindakan anarkis," kata Burhanudin.
Editor | : | Dimas Wahyu Indrajaya |
Sumber | : | TribunJogja.com |
Komentar