BOLASPORT.COM - Pelatih timnas Thailand, Akira Nishino mengaku buta dengan kekuatan timnas Indonesia yang akan menjadi lawan timnya pada lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2022.
Timnas Thailand akan dijamu timnas Indonesia pada laga kedua putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Selasa (10/9/2019).
Menjadi pelatih timnas Thailand adalah pengalaman pertama buat Akira Nishino berkarier di kawasan Asia Tenggara.
Baca Juga: Bintangnya Bersiap Lawan Timnas Indonesia, Klub Jepang Ini Berjaya
Sebelumnya, pelatih berusia 64 tahun itu menghabiskan kariernya di Jepang, baik itu sebagai pemain dan pelatih.
Laga timnas Thailand kontra timnas Vietnam adalah pertandingan pertama Akira Nishino mengasuh tim di luar Jepang sepanjang kariernya.
Tak heran kalau dia masih buta dan meraba-raba kekuatan sepak bola Asia Tenggara yang kini menjadi pelabuhan barunya.
Pada laga debut bersama timnas Thailand, dia pun gagal memberikan kemenangan meski timnya bermain sebagai tuan rumah.
Thailand ditahan tanpa gol oleh tamunya, timnas Vietnam di Stadion Thammasat, Kamis (5/9/2019).
Baca Juga: Simon McMenemy: Thailand Dalam Masa Transisi di Bawah Akira Nishino
Baca Juga: Dominan, Pembalap Astra Honda Motor Juara Balapan Pertama di Thailand
Hanya saja, dia sudah merasakan perbedaan kultur sepak bola Asia Tenggara dengan Jepang dengan kiprahnya saat ini bersama timnas Thailand.
Akira merasakan bahwa pengembangan bakat-bakat sepak bola di Asia Tenggara tak sebaik dengan yang dilakukan Jepang.
"Saya tak pernah menyaksikan laga timnas Indonesia sebelumnya," kata Akira Nishino setelah lama terdiam saat ditanya BolaSport.com tentang kesannya terhadap timnas Indonesia, Senin (9/9/2019).
"Saya merasakan bedanya, tetapi kami menyesuaikan perubahan itu. Saya melihat itu pada sepak bola ASEAN," ujarnya dalam kesempatan berbeda saat memberikan keterangan pers.
"Liga (di Asia Tenggara) belum menekankan ke pengembangan pemain untuk menjadi andalan di timnas," katanya lagi.
Pelatih timnas Jepang di Piala Dunia 2018 itu ingin kehadirannya di Thailand bisa memberikan pengaruh positif terhadap pengembangan sepak bola di Asia Tenggara.
"Itulah bedanya Liga Indonesia, Thailand, dan Jepang. Saya mau mengubah itu dengan menciptakan kesempatan untuk pemain berpotensi agar bisa memperkuat timnas," ucapnya.
Baca Juga: Kiper Thailand Tanggapi Komposisi Striker Berbeda Timnas Indonesia
Baca Juga: Bintangnya Bersiap Lawan Timnas Indonesia, Klub Jepang Ini Berjaya
Baca Juga: Eks Striker timnas Indonesia Budi Sudarsono ’Akui’ Jual Sepatu Bekas
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar