BOLASPORT.COM - Tumpulnya striker AC Milan, Krzysztof Piatek, membuat pelatih Marco Giampaolo mengubah strategi untuk sang penyerang.
AC Milan tampil dengan gaya baru di bawah pelatih Marco Giampaolo pada Liga Italia musim 2019-2020.
Setelah pada musim 2018-2019 mengarungi kerasnya Serie A bareng Gennaro Gattuso memakai skema 4-3-3, AC Milan kini menggunakan formasi 4-3-1-2 di bawah arahan Marco Giampaolo.
Namun, pergantian formasi belum mampu membawa I Rossoneri ke bentuk permainan terbaiknya.
Baca Juga: Urusan Cetak Gol, Ramos Lampaui Catatan 3 Eks Pemain Top Dunia
Pada laga perdana Liga Italia menghadapi Udinese, anak-anak asuh Marco Giampaolo kalah tipis 0-1 dan di laga selanjutnya mereka hanya mampu menang tipis atas tim promosi, Brescia, 1-0.
Hasilnya, Milan tercecer di peringkat 11 klasemen sementara Liga Italia.
Dari dua laga tersebut, striker utama Milan, Krzysztof Piatek, menjadi sorotan.
Krzysztof Piatek, yang digadang-gadang bakal tajam pada musim baru ini, justru tampil melempem dan belum mampu mencetak gol sama sekali.
Baca Juga: Conte Bisa Buat Manchester City Gagal Dapatkan Andalan Inter Milan
Hal itu membuat Giampaolo berpikir untuk mengubah strategi penyerangan tim guna membantu mendongkrak ketajaman Piatek.
Dilansir BolaSport.com dari Gazzetta dello Sport, pelatih asal Italia tersebut ingin menggeser Piatek lebih dekat ke area penalti.
Giampaolo menginginkan Piatek lebih berperan sebagai poacher.
Poacher merupakan tipikal striker yang hanya berkeliaran di dalam area kotak penalti lawan guna membuka ruang untuk dirinya sendiri.
Baca Juga: Dikaitkan Bakal Gabung Arsenal, Samuel Umtiti Mengaku Bingung
Aspek tersebut terpenuhi dalam diri Piatek mengingat dirinya memiliki kecepatan, pergerakan tanpa bola apik, dan teknik menggiring bola yang bagus.
Catatan gol Piatek sejatinya brilian sebelum dibeli Milan pada jendela transfer musim dingin 2019 lalu.
Penyerang asal Polandia itu sanggup mengemas 13 gol dari 19 pertandingan bersama Genoa di Liga Italia.
Situasi mandulnya Piatek disebut-sebut karena kutukan dari seragam nomor 9 Milan.
Padahal di awal kedatangannya ke Milan, penyerang 24 tahun itu memakai nomor 19.
Editor | : | Septian Tambunan |
Sumber | : | Calciomercato, Gazzetta dello Sport |
Komentar