BOLASPORT.COM - Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Susanto, mengharapkan semua pihak bisa berpikir jernih dalam menanggapi polemik dihentikannya Audisi Umum PB Djarum.
Polemik antara KPAI dengan PB Djarum memasuki babak baru melalui keputusan PB Djarum menghentikan audisi umum beasiswa bulu tangkis pada musim depan.
Kepastian ini diperoleh melalui pernyataan resmi yang diberikan oleh Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation, Yoppy Rosimin, pada hari Sabtu (7/9/2019) lalu.
Seperti diberitakan oleh Bolasport.com sebelumnya, keputusan ini diambil oleh PB Djarum demi mematuhi peraturan perundangan-undangan yang berlaku.
Adapun peraturan yang dimaksud adalah Peraturan Pemerintah Nomor 109 tahun 2012 tentang Pengamanan Bahan yang Mengandung Zat Adiktif berupa Produk Tembakau bagi Kesehatan.
Dalam pasal 47 memang terpampang jelas bahwa anak di bawah usia 18 tahun dilarang untuk ikut serta dalam mempromosikan produk tembakau.
Baca Juga: Pembalap F1 Ini Sangat Kagumi Sosok Valentino Rossi
"Kami menyatakan audisi kami off, kami tak mau melanggar undang-undang," ujar Yoppy Rosimin seperi dikutip Bolasport.com dari Kompas.com.
Menanggapi polemik ini, Ketua KPAI, Susanto, juga memberikan pernyataannya dalam program acara di salah satu stasiun televisi swasta Senin (9/9/2019) petang.
"Kita semua harus berpikir jernih, polemik ini perlu diakhiri," ujar Susanto dikutip Bolasport.com dari Kompas.com.
"Saya kira kalau semua berpikir jernih, solusinya akan ditemukan."
"Insya Allah jika semuanya cooling down dan berpikir untuk kebaikan anak dan generasi ke depan, solusinya akan tercapai," lanjut Susanto.
Jadwal Audisi Umum Beasiswa Bulutangkis 2019. Daftar di sini https://t.co/13Jo6gmy42! pic.twitter.com/Tz0vqrw94T
— PB Djarum (@PBDjarum) September 6, 2019
PB Djarum sendiri telah melaksanakan audisi umum secara rutin sejak tahun 2006.
Mereka menggelar rangkaian acara seleksi tersebut di beberapa kota di Indonesia guna menjaring bibit-bibit unggul bulu tangkis Indonesia.
Salah satu produk hasil audisi umum ini adalah Kevin Sanjaya Sukamuljo, yang saat ini menduduki peringkat satu dunia bersama rekannya, Marcus Fernaldi Gideon.
Audisi serupa sebenarnya juga dilakukan oleh klub bulu tangkis lain, seperti PB Jaya Raya, namun dengan skala yang lebih kecil dan metode yang berbeda.
Baca Juga: Persib Miliki 7 Amunisi Baru untuk Putaran Kedua, Bek Timnas Bergabung
Walau secara resmi menghentikan program audisi umum, namun PB Djarum dipastikan akan tetap menjalankan sekolah bulu tangkis bagi atlet-atlet muda Indonesia.
Rangkaian audisi umum untuk tahun ini pun dipastikan akan tetap digelar hingga seri terakhir yang akan digelar di kota Kudus, Jawa Tengah, pada bulan November mendatang.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Kompas.com |
Komentar