BOLASPORT.COM- Penyerang Chelsea, Tammy Abraham. mengungkapkan bahwa sang ibu sempat menangis usai dirinya terkena serangan bernada rasialis.
Penyerang muda Chelsea, Tammy Abraham, baru saja terkena serangan bernada rasis di sosial media pada bulan lalu.
Peristiwa tersebut terjadi usai ia gagal menyarangkan penalti kala Chelsea kalah dari Liverpool dalam laga Piala Super Eropa 2019.
Usai pertandingan tersebut, Abraham mengungkapkan bahwa ia bakal membungkam mulut para pembencinya tersebut.
Baca Juga: Barcelona dan Timnas Spanyol Kini Sudah Pisah Ranjang
Namun, dilansir BolaSport.com dari Sky Sports, hal itu menurut pemain berusia 21 tahun justru berefek pada sang ibu.
"Saya ingat kala berbicara pada ibu saya, ia emosional, ia berderai air mata," tutur Abraham.
"Anda tahu, ia berpikir mengapa ujaran tersebut mengarah pada saya, ini tentu tak enak untuk didengar, khususnya ketika anak Anda dicaci."
"Untuk saya, saya adalah orang berkarakter kuat, hal itu tak akan berdampak pada saya."
"Tetapi, soal kejadian tersebut, rasisme bisa berdampak pada orang yang tak punya karakter seperti saya, ini cukup menantang untuk saya, emosi saya memuncak kala itu."
Baca Juga: Tangan Terbuka Kapten Real Madrid akan Kedatangan Sosok Paul Pogba
"Semua orang gagal mengeksekusi penalti, tetapi untuk melewatkan sebuah penalti, saya sungguh hancur," ucap Abraham.
Organisasi anti-rasisme asal Inggris, Kick It Out, dikabarkan akan mengambil tindakan atas kejadian tersebut.
Sementara itu, pelatih Chelsea, Frank Lampard, mengutuk kejadian tersebut dan menyebut bahwa rasisme sungguh menjijikkan.
Baca Juga: Musim 2019-2020 Jadi Musim Pengharapan Bagi Jamez Rodriguez di Madrid
Editor | : | Thoriq Az Zuhri Yunus |
Sumber | : | Sky Sports |
Komentar