BOLASPORT.COM - Nama pembalap Ferrari, Charles Leclerc, menjadi buah bibir seusai memenangi Formula 1 GP Italia 2019 Minggu (8/9/2019) kemarin.
Belum habis euforia seusai mampu meraih kemenangan F1 pertamanya pada balapan GP Belgia, Charles Leclerc ini kembali menebar sensasi di Sirkuit Monza.
Leclerc berhasil menjuarai F1 GP Italia dan mempersembahkan kemenangan pertama bagi Ferrari di kandangnya sendiri sejak 2010.
Kemenangan ini terasa istimewa karena diperoleh beberapa saat setelah perayaan 90 tahun Tim Kuda Jingkrak.
Tak heran, pujian bertubi-tubi mengalir bagi pembalap yang baru berusia 21 tahun ini.
Salah satu sosok yang memberikan apresiasi positif adalah Direktur Olahraga F1, Ross Brawn, yang juga merupakan mantan petinggi Ferrari.
Dilansir Bolasport.com dari Speedweek, Brawn mengaku kagum dengan penampilan Leclerc yang mengingatkannya pada legenda F1, Michael Schumacher.
"Duel Leclerc dan (Lewis) Hamilton mengingatkan saya pada duel yang terjadi di Sirkuit Monza pada musim 2003," tutur Brawn.
"Waktu itu Michel Schumacher dengan F2003-GA bertarung secara sengit melawan Juan Pablo Montoya."
Baca Juga: Sepak Bola Indonesia Dalam Ilustrasi Bakal Dipamerkan di Yogyakarta
"Pertarungan antara Michael (Schumacher) dan Juan Pablo (Montoya) di Roggia mirip dengan pertarungan Leclerc dan Hamilton di Putaran 23."
"Charles tidak menyerah dan justru melakukan tindakan yang 'menyerempet' batas. Itulah yang biasa dilakukan oleh para pembalap juara," tutur Brawn.
LAP 23/53
Leclerc and Hamilton overtake Hulkenberg
Hamilton then tries to overtake the Ferrari but runs out of room!
Leclerc is shown a black and white flag#F1 #ItalianGP ???????? pic.twitter.com/QlkuOea7Cy
— Formula 1 (@F1) September 8, 2019
Tindakan "menyerempet" batas yang dimaksud Brawn tentu saja adalah keputusan Leclerc untuk menutup ruang bagi Hamilton di Putaran 23.
Ketika itu, Leclerc yang sedang memimpin terus ditempel secara ketat oleh Hamilton. Mobil kedua pembalap pun sempat berada dalam posisi sejajar.
Leclerc lantas melakukan manuver untuk menghalangi Hamilton mendahuluinya. Usahanya itu berdampak terlalu jauh hingga mengakibatkan Hamilton keluar trek.
Tak hanya soal kenekadan bermain-main dengan batas, Brawn punya alasan lain untuk mengutarakan kekagumannya kepada sosok Leclerc.
"Yang paling saya kagumi dari Leclerc adalah betapa cepatnya dia belajar. Dia mengalami perkembangan yang sangat pesat dalam setiap balapan," ujar Brawn.
"Namun timnya juga harus diapresiasi karena melakukan strategi yang tepat di Sirkuit Monza kemarin."
"Ferrari mungkin tidak sebaik Mercedes, namun mereka telah melakukan yang terbaik. Hasil di Spa (F1 GP Belgia) dan Monza membuktikannya."
Baca Juga: Persib Tak Beri Keringanan soal Pemain yang Dapat Kartu Kuning
Setelah menggelar seri ke-14 di Sirkuit Monza, Italia, kompetisi F1 2019 akan berlanjut di Marina Bay Street Circuit, Singapura.
Rencananya, F1 GP Singapura akan menghelat sesi balapan pada Minggu (22/9/2019) mendatang.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Speed Week |
Komentar