BOLASPORT.COM - Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Susanto, mengharapkan masyarakat dapat berpikir jernih dalam menanggapi polemik mengenai audisi umum PB Djarum.
Setelah beberapa saat berselisih pendapat, akhirnya PB Djarum dan KPAI dapat mencapai kata sepakat soal audisi umum yang diadakan PB Djarum.
Melalui pertemuan yang dimediasi oleh Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia, Imam Nahrawi, pada Kamis (12/9/2019), tercapai empat poin kesepakatan antara PB Djarum dan KPAI.
Baca Juga: Sebelum Gabung Muenchen, Coutinho Konsultasi ke Rekan di Liverpool
Atas dasar kesepakatan tersebut, PB Djarum setuju untuk mencopot logo Djarum di audisi bulu tangkis yang mereka selenggarakan tahun ini.
Di lain pihak, KPAI juga diharuskan mencabut surat permintaan pemberhentian audisi umum yang mereka layangkan kepada PB Djarum.
Sementara itu, pihak PB Djarum masih akan berdiskusi untuk menentukan nasib audisi umum pada tahun depan.
Berhubung kesepakatan telah dicapai, Ketua KPAI, Susanto, mengimbau masyarakat untuk dapat menyikapi polemik ini dengan lebih jernih.
"Kami menyampaikan kepada publik agar jangan membangun framing seolah-olah KPAI bertentangan dengan Djarum," ujar Susanto, dikutip Bolasport.com dari Kompas.com.
"Kami harapkan publik menyadari karena ada atau tidak KPAI, peraturan pemerintah harus berjalan dan mengikat. Kami harapkan publik makin jernih melihat polemik ini," kata Susanti lagi.
Baca Juga: PSS Datang dan Pelatihnya Kritik Lapangan di Markas Semen Padang
Perselisihan antara kedua belah pihak bermula dari tuduhan KPAI bahwa acara audisi umum yang dilakukan PB Djarum merupakan tindakan eksploitasi anak.
Mereka meminta agar penyelenggara tidak mengenakan merek, logo, maupun brand image Djarum pada peserta audisi yang adalah anak-anak.
Pihak PB Djarum keberatan.
Mereka menyatakan bahwa PB Djarum adalah klub bulu tangkis yang berbeda dengan perusahaan rokok Djarum.
Baca Juga: Lawan Tira Persikabo, 2 Pemain Berlabel Timnas Persib Belum Jelas Bisa Main
Susanto kemudian melanjutkan bahwa kesepakatan yang dibuat pada hari ini adalah jalan tengah yang paling baik demi kemajuan bulu tangkis sekaligus kesehatan anak Indonesia.
"Di satu sisi, semangat Pak Menteri (Imam Nahrawi) untuk membangkitkan dan menumbuhkan anak-anak berprestasi di bidang bulu tangkis semakin baik dan tercapai," tutur dia.
"Namun di sisi lain, indeks perlindungan anak juga harus semakin baik. Jangan stuck, mengingat keterpaparan anak dari zat adiktif semakin hari semakin tinggi," ujar Susanto menambahkan.
Baca Juga: Jawaban Exco PSSI soal Kabar Simon McMenemy Diganti Rahmad Darmawan
Lebih lanjut, Susanto menegaskan harapannya kepada masyarakat untuk tidak berlarut-larut terjebak dalam kesalahpahaman.
"Kami harapkan agar kita mengakhiri polemik ini, baik di media sosial, warung kopi, maupun kelompok-kelompok masyarakat yang miss informasi terkait adanya polemik ini," ujar dia.
Jadwal Audisi Umum Beasiswa Bulutangkis 2019. Daftar di sini https://t.co/13Jo6gmy42! pic.twitter.com/Tz0vqrw94T
— PB Djarum (@PBDjarum) September 6, 2019
PB Djarum baru saja menyelesaikan rangkaian audisi umum di Kota Purwokerto, Jawa Tengah, yang berakhir pada Selasa (10/9/2019) kemarin.
Sementara itu, Audisi Umum Beasiswa Bulutangkis pada tahun ini masih akan berlanjut dengan menggelar tiga seri di kota Surabaya, Solo, dan Kudus.
View this post on InstagramApakah Ante Rebic menjadi sosok yang sedang dibutuhkan AC Milan saat ini? . #anterebic #acmilan
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | Kompas.com |
Komentar