BOLASPORT.COM - Sosok Taufik Hidayat pernah membawa Indonesia berkibar di dunia bulu tangkis melalui kiprahnya sebagai pemain tunggal putra.
Namun, dia kini justru lebih suka bermain bulu tangkis pada nomor ganda.
Taufik Hidayat berkarier bulu tangkis sejak tahun 1998 hingga akhirnya pensiun pada tahun 2013.
Baca Juga: KPAI Mengimbau Publik Berpikir Jernih dalam Menyikapi Polemik
Selama 15 tahun tersebut, Taufik meraih medali emas Olimpiade Athena 2004, dua trofi Piala Thomas, enam gelar juara Indonesia Open, dan medali emas Kejuaraan Dunia pada 2005.
Pria berusia 38 tahun tersebut mengaku masih sering bermain bulu tangkis usai resmi gantung raket.
Dalam waktu dekat pun, Taufik akan turun pada nomor ganda putra pada ajang Foo Kok Keong International Cup 2019 di Taufik Hidayat Arena, Jakarta, 13-15 September mendatang.
Taufik pun mengaku tidak punya persiapan khusus menjelang turnamen untuk para eks pebulu tangkis itu.
"Persiapan khusus sebenarnya tidak ada. Sejak pensiun ya saya bermain bulu tangkis untuk sekadar berolahraga biasa saja dan bukan bertanding," kata Taufik saat ditemui di Jakarta, Kamis (12/9/2019).
Baca Juga: Taufik Hidayat Gelar Turnamen Foo Kok Keong International Cup 2019
"Cuma sekarang permainan saya sudah berubah. Saya sekarang lebih suka main ganda karena kalau main di nomor tunggal rasanya lapangan itu terlalu besar," tutur dia.
Meski tak lagi aktif bermain, Taufik tetap ingin melepas rindu dengan olahraga yang membesarkan namanya tersebut.
Dia pun tak menyia-nyiakan kans menggelar Foo Kok Keong International Cup 2019.
Turnamen yang diinisiasi eks pemain Malaysia, Foo Kok Keong, tersebut, sudah berlangsung sejak tahun 2012 dan selalu berpindah negara.
Selain itu, Taufik Hidayat juga tak sabar bertemu mantan-mantan lawan yang pernah dia hadapi saat menjadi atlet.
Baca Juga: Marc Marquez Mengaku Mendapat Banyak Inspirasi dari Pembalap Ini
Salah satunya adalah eks pemain Thailand, Boonsak Ponsana.
Taufik dan Poonsana pernah bersua pada babak semifinal Olimpiade 2004.
Taufik kala itu menang 15-9, 15-2, sebelum maju ke babak final dan menyabet medali emas.
"Tahun lalu saya bertemu Boonsak pada kejuaraan yang sama. Ya kami sama-sama tertawa saja karena dulu bermain pada nomor tunggal, sekarang jadi pada nomor ganda," tutur Taufik.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar