BOLASPORT.COM - Musim kompetisi 2019/20 menjadi tahun perdana Liga Inggris menerapkan sistem video assistant referee atau biasa disingkat VAR.
Dengan sistem ini, para wasit yang bertugas seharusnya dapat lebih mudah menjalankan tugas dan fungsinya di atas lapangan sepak bola.
Sistem VAR memungkinkan wasit mendapat "mata tambahan" dari ofisial yang bertugas untuk mengawal pertandingan lewat sorotan kamera dan rekaman video.
Jika ragu mengambil keputusan, wasit dapat berkonsultasi dengan ofisial dan melihat kejadian lebih rinci melalui tayangan ulang yang tersedia dalam sistem VAR.
Setelah melihat review, pengadil dapat mengambil keputusan yang lebih baik berdasarkan pertimbangan yang lebih rinci.
Akan tetapi, penerapan sistem VAR di Liga Inggris pada prakteknya masih menemui berbagai kendala dan bahkan menimbulkan kesalahan.
Hal tersebut diakui langsung oleh Mike Riley selaku managing director dari badan wasit elite, PGMOL (Professional Game Match Officials Board).
Baca Juga: Arda Turan, Kehancuran Bintang Sepak Bola Turki Akibat Urusan Pribadi
Sejauh ini, sistem VAR sudah diterapkan dalam 40 pertandingan yang digelar sepanjang empat pekan pertama Liga Inggris 2019/20.
Editor | : | Doddy Wiratama |
Sumber | : | SportFEAT.com |
Komentar