BOLASPORT.COM - Dorna Sports menyiapkan siasat untuk mengatur agar jumlah seri balap di setiap musim MotoGP tak melewati 22.
Dorna Sports dipusingkan dengan banyaknya tawaran untuk posisi tuan rumah MotoGP saat opsi penambahan kuota balapan mendapat tentangan.
Para pembalap bahkan sudah keberatan dengan ide Dorna—selaku penyelenggara MotoGP—melangsungkan 19 balapan per musim pada 2018 silam.
Dengan masuknya seri balap GP Finlandia pada tahun 2020 serta GP Indonesia pada 2021, para rider dipastikan akan menjalani kompetisi yang semakin melelahkan.
Baca Juga: Jadwal Kualifikasi Piala Asia U-16 2020, Timnas Indonesia Main Besok
Bahkan jumlah seri kejuaraan berpotensi semakin bertambah dengan adanya minat dari Portugal dan beberapa negara lain untuk menjadi tuan rumah.
Melalui pernyataan sang CEO, Carmelo Ezpeleta, Dorna menginginkan agar jumlah seri balap di setiap musim pada ajang MotoGP tidak melebih 22.
Selain mengurangi jumlah tes seperti yang dilakukan musim ini, ada siasat lain yang disiapkan Dorna untuk mengakomodasi jumlah balapan yang banyak.
Siasat itu adalah merancang rotasi untuk balapan-balapan di area yang sama. Hal itu seperti yang diucapkan oleh Ezpeleta, seperti dilansir BolaSport.com dari Crash.
Baca Juga: Insiden Marquez-Rossi di Sirkuit Misano di Mata Pembalap Lain
"Kami tidak bisa berkonsentrasi di satu region, hampir 25 persen dari kejuaraan, jadi kami memutuskan bahwa solusi terbaik adalah rotasi," ujar Ezpeleta.
Jika berjalan sesuai rencana, kawasan Asia Tenggara akan menjadi salah satu area dengan seri balap terpadat, yaitu GP Malaysia, GP Thailand, dan GP Indonesia (2021).
Angka itu bisa bertambah menjadi empat setelah Vietnam kabarnya juga berencana membidik satu posisi tuan rumah di ajang MotoGP.
Namun begitu, penggemar balap tanah air tidak perlu khawatir dengan wacana rotasi. Sebab, Ezpeleta menyebut pihaknya justru akan memperlebar pasar di kawasan Asia.
Baca Juga: Hampir Tabrakan dengan Marquez, Rossi Mengaku Manuvernya Wajar
"Beberapa negara [calon tuan rumah MotoGP] memiliki nilai yang sangat penting untuk industri ini, terutama di kawasan Asia Selatan," tutur Ezpeleta menerangkan.
"Untuk alasan itulah kami mempertimbangkannya," ucapnya menegaskan.
Adapun calon tuan rumah yang bakal terkena wacana rotasi adalah Sirkuit Portimao di Portugal. Untungnya, pihak penyelenggara sudah setuju dengan tawaran Dorna.
Lantaran tetangga Portugal, Spanyol, sudah memiliki empat venue balapan MotoGP, maka tawaran yang disepakati adalah kontrak tiga balapan selama lima tahun.
Baca Juga: Menang Angka, Tyson Fury Beri Kekalahan Perdana untuk Otto Wallin
"Solusi terbaik adalah membuat sebuah rotasi di antara kelima GP di Semenanjung Iberia (Portugal dan Spanyol)," kata Ezpeleta menjelaskan.
"Setiap sirkuit akan mendapat kontrak tiga balapan dalam lima tahun, tetapi ini akan terjadi jika segalanya tetap sama seperti yang sudah ditawarkan," imbuhnya.
Rotasi tuan rumah bukan pemandangan baru di ajang motorsport.
Di ajang Formula 1, situasi serupa pernah terjadi saat Hockenheimring dan Nurburgring di Jerman secara bergantian menjadi tuan rumah seri GP Jerman pada 2008-2014.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | crash.net |
Komentar